Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 17:05 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

Selain itu, wayang beber yang asli kondisinya sudah sangat rapuh dan rawan rusak jika dikeluarkan dari kotaknya.

"Dulu, ada peneliti dari universitas yang mau meneliti wayang beber di Pacitan. Kalau mau buka kotak, harus ritual dulu. Pas dipentaskan, juga harus sudah disiapkan sesaji," kata kata perajin wayang beber dari Sanggar Seni dan Kerajinan Naladerma bernama Joko Sri Atmo Wiyono.

Tak sampai di situ. Ia melanjutkan bahwa setelah ditutup, kotak wayang beber harus dikemuli atau diselimuti dengan kafan.

Adapun Joko Sri Atmo Wiyono merupakan seorang perajin wayang beber di Kota Solo yang sampai saat ini masih berkarya.

Baca juga: Menjaga Wayang Orang Tetap Lestari di Kalangan Generasi Muda

Pementasan wayang beber pun kini sudah sulit ditemukan. Menurut Joko, dalang wayang beber saat ini hanya ada di Pacitan.

Pagelaran wayang beber pun dilakukan bukan untuk hiburan, melainkan saat ada acara atau ritual, seperti bersih desa atau ruwatan, sehingga masih sangat sakral.

Wayang beber di Perpustakaan Mangkunegaran dan Museum Radya Pustaka

Namun jika ingin melihat wujud wayang beber, masyarakat bisa berkunjung ke Perpustakaan Pura Mangkunegaran.

Pihak perpustakaan sudah melakukan digitalisasi wayang beber dalam bentuk film yang ditampilkan melalui proyektor.

Wayang beber asli yang ditampilkan melalui proyektor di Perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Solo.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Wayang beber asli yang ditampilkan melalui proyektor di Perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Solo.

Dengan begitu, masyarakat masih bisa melihat wujud wayang beber yang asli, meski melalui layar proyektor.

Meski begitu, saat Kompas.com datang bersama rombongan, Sabtu, ada replika wayang beber asli yang dibuat pada masa Mangkunegara VII.

Baca juga: Pentas Wayang Orang untuk Rayakan Pariwisata yang Bangkit Kembali

Penyungging atau pelukis replikas wayang beber itu adalah Raden Ngabehi Atmo Supomo (guru Joko Sri Atmo Wiyono) atas perintah Mangkunegara VII.

Wujud wayang beber yang disungging atau dilukis pada masa Mangkunegara VII lain ada di Museum Radya Pustaka, Kota Surakarta, tepatnya di ruang wayang.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jip Wisata Jelajah Rawa Pening, Nikmati Sunset hingga Susur Sungai

Jip Wisata Jelajah Rawa Pening, Nikmati Sunset hingga Susur Sungai

Jalan Jalan
Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Pameran Flona 2023 Jadi Tempat Kenalkan Tanaman dan Hewan ke Anak

Travel Update
Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Tutup Sementara, Ketahui 6 Fakta Unik Patung Merlion Singapura

Jalan Jalan
Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang

Travel Update
5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

5 Tips ke Pantai Senggigi Lombok, Sore tapi Jangan Kesorean

Travel Tips
Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Pendakian Bukit Mongkrang Masih Tutup, meski Kebakaran Sudah Padam

Travel Update
Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Wisata ke Flona 2023, Lihat Aneka Bunga Cantik dan Hewan Rp 50 Juta

Jalan Jalan
Kebakaran di Bukit Mongkrang di Gunung Lawu Sudah Padam

Kebakaran di Bukit Mongkrang di Gunung Lawu Sudah Padam

Travel Update
Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Rute Bus Wisata Surabaya dan Jadwalnya 

Travel Tips
Cari Promo BCA tiket.com Travel Fair 2023, Dapat Tiket Pesawat ke Singapura Rp 400.000

Cari Promo BCA tiket.com Travel Fair 2023, Dapat Tiket Pesawat ke Singapura Rp 400.000

Travel Update
Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Turis China Disebut Takut ke Thailand Akibat Film dan Rumor di Internet

Travel Update
Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Harga Tiket Bus Wisata Surabaya dan Cara Pesannya 

Travel Tips
Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Promo Hotel di BCA Tiket.com Travel Fair 2023, Bintang 4 mulai Rp 200.000

Travel Update
Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Kota Tua di Surabaya Akan Dilengkapi Wisata Susur Sungai dan UMKM

Travel Update
Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Lebih dari 2 Juta Turis Asing ke Jepang pada Agustus, Mayoritas dari Korea

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com