KOMPAS.com - Ada banyak jenis wayang di Indonesia. Selain wayang kulit, wayang orang, dan wayang golek, ternya ada juga wayang beber.
Namun, sebagian besar masyarakat Indonesia kemungkinan besar belum pernah melihat pertunjukan wayang beber. Bahkan, mungkin kebanyakan belum pernah melihat wayang beber.
Dikutip dari Kompas.com, Sabtu (13/5/2023), wayang beber adalah wayang yang penyajian ceritanya dilakukan melalui lembaran atau panel bergambar.
Baca juga: Menjaga Wayang Orang Tetap Lestari di Kalangan Generasi Muda
Pada wayang kulit, wayang dibuat per tokoh dan kemudian dikendalikan oleh dalang sesuai lakon atau cerita yang disajikan.
Sementara pada wayang beber, dalang akan menceritakan kisah pada gambar yang ada pada lembaran-lembaran. Hal ini membuat seolah dalang seperti sedang membacakan cerita pada buku bergambar.
Lihat postingan ini di Instagram
Perbedaan lain adalah, wayang kulit menceritakan kisah Ramayana atau Mahabarata, sementara wayang beber mengisahkan Panji Asmarabangun atau Jaka Kembang Kuning dengan Dewi Sekartaji.
Menurut sejarahwan dan pemandu dari komunitas Soerakarta Walking Tour bernama Muhammad Aprianto, sekitar abad ke-17, ada sekitar 80 cara atau jenis penyajian wayang.
Salah satu jenis itu adalah wayang beber. Menurut pemandu lain bernama Nino, wayang beber bahkan sudah ada di relief-relief candi di Indonesia, seperti Candi Penataran dan Prambanan, sehingga kemungkinan sudah ada sejak zaman dahulu.
Apri melanjutkan, wayang beber mulai meredup usai era Majapahit karena wayang kulit yang makin digemari pada era Demak sebagai sarana penyebaran Islam.
Selain itu pada wayang beber, gambar manusia dan hewannya menyerupai asli. Sehingga, kurang sesuai dengan ajaran Islam yang melarang penggambaran manusia dan hewan seperti aslinya," sambung dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.