Lantas, kenapa pertunjukan wayang beber, bahkan wayang beber-nya sulit ditemui hingga kini atau kalah pamor dengan wayang kulit?
Sebagai info, kesenian wayang beber sebelumnya ada di daerah Pacitan (Jawa Timur) dan Wonosari (Gunungkidul, DIY).
Baca juga: Keraton Kartasura, Istana yang Menjadi Pemakaman
Itu karena hanya ada tiga wayang beber tertua yang masih asli. Ketiga wayang beber itu diselamatkan saat peristiwa Geger Pecinan atau runtuhnya Keraton Kartasura pada masa Mataram Islam. Saat ini, ketiga wayang itu ada di Pacitan, Wonosari, dan di Leiden (Belanda).
Menurut perajin wayang beber dari Sanggar Seni dan Kerajinan Naladerma bernama Joko Sri Atmo Wiyono, dilansir dari Kompas.com, Sabtu, dalang wayang beber saat ini hanya bisa ditemui di Pacitan.
Selain itu pementasan wayang beber yang asli saat ini bukan untuk hiburan, melainkan dilakukan saat ritual, seperti bersih desa atau ruwatan, sehingga penampilannya masih sangat sakral.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.