KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambangi Desa Wisata Tari Rebo, tepatnya di Desa Rebo, Sungailiat, Bangka Belitung Jumat (12/5/2023).
Dalam kunjungannya, Sandiaga mengatakan bahwa keindahan dan keragaman Desa Wisata Tari Rebo berpotensi menarik minat kunjungan wisatawan.
"Saya nyatakan Desa Wisata Tari Rebo di Sungai Liat, Kabupaten Bangka Belitung, sebagai desa wisata terbaik berkelas dunia untuk Indonesia Bangkit, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023," kata Sandiaga dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (13/5/2023).
Baca juga: Desa Wisata Coal Dukung Side Event KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Ikut Ramaikan Pasar Rakyat
Menurut Sandiaga, Desa Wisata Tari Rebo memiliki ragam daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Salah satunya adalah Pantai Cemara. Uniknya dulunya pantai ini merupakan bekas galian timah dan penebangan.
Selain Pantai Cemara, Pantai Takari juga memiliki daya tarik karena yang memiliki bentang pasir putih dan barisan pohon cemara yang rapi.
Desa Wisata Tari Rebo juga memiliki ikon wisata yang wajib dikunjungi, yakni Pagoda Nusantara. Pagoda ini berada di perbukitan Rebo, tepatnya di ketinggian 356 Mdpl.
Di kawasan ini, pengunjung bisa menikmati keindahan Panorama Bangka dan hamparan laut yang luas.Keberadaan Pagoda setinggi 15 meter itu pun menjadi simbol keragaman di Desa Wisata Tari Rebo.
Tidak hanya pagoda, Desa Wisata Tari Rebo juga memiliki jembatan kaca yang menjadi lokasi favorit wisatawan untuk melakukan swafoto.
"Keindahan alam di Bangka Belitung ini berkelas dunia, tinggal bagaimana kualitas sumber daya manusia bisa terus kita tingkatkan," ujarnya.
Baca juga: Taraju, Desa Wisata dengan Hamparan Kebun Teh di Tasikmalaya
Selain itu wisatawan bisa belajar memanen Madu Kelulut, belajar Tari Campak sebagai tari penyambutan dan menginap di homestay.
Melihat berbagai macam kelebihan Desa Wisata Tari Rebo, Sandiaga memberikan apresiasi.
Baca juga: Libur Lebaran di Sumatera Barat, 327 Desa Wisata Bisa Disinggahi
Namun ia melihat masih perlunya penguatan infrastruktur terutama di bidang listrik dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
"Ini akan jadi catatan agar ada perbaikan ke depan," ucap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.