Ada Night at the Museum di Surabaya, Hanya Sampai Hari Ini

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghadirkan Night at the Museum Surabaya atau jelajah museum malam hari pada Sabtu (13/5/2023) dan hari ini (14/5/2023).

Selain menambah wawasan sejarah seputar Kota Surabaya, wisatawan yang mengikuti juga bisa merasakan sensasi serta suasana berkunjung ke museum pada malam hari.

Untuk diketahui, acara ini baru diadakan untuk kali pertama. 

Baca juga:

• 8 Restoran Keluarga di Surabaya dengan Nuansa Alam 
• Masjid Al Akbar Surabaya, Masjid Terbesar Kedua Setelah Istiqlal 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum dan Gedung Seni Balai Budaya Kota Surabaya, Saidatul Ma’munah mengatakan, Night at the Museum Surabaya merupakan rangkaian kegiatan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 dan bisa menjadi salah satu alternatif wisata bagi masyarakat pada malam hari.

"Selain bisa menikmati koleksi museum pada malam hari, para wisatawan juga disuguhkan pertunjukan musik, drama teatrikal pertempuran, serta nonton bareng (nobar) film dokumenter Soera Ing Baja," kata Saida di Surabaya, Sabtu (13/5/2023).

Harga tiket untuk pengunjung yang ingin masuk ke Museum 10 Nopember sebesar Rp 8.000 dan untuk masuk area Monumen Tugu Pahlawan sebesar Rp 5.000.

Tiket bisa dibeli secara online melalui tiketwisata.surabaya.go.id atau secara on the spo atau langsung di lokasi. 

Night at the Museum dibuka mulai pukul 16.00-21.00 WIB dan panitia akan memberikan arahan serta mengingatkan pengunjung.

Baca juga:

• Surabaya Punya Lebih dari 900 Taman, Bisa Jadi Tempat Main Anak
• 10 Wisata Indoor di Surabaya, Ada Tempat Main Salju

Ia melanjutkan, konsep drama teatrikal dibuat lebih interaktif dengan pengunjung. Kemudian, terdapat dekorasi lampu yang mendukung suasana di sekitar lokasi kegiatan.

"Konsep lesehan bagi para pengunjung dengan menggunakan karpet/tikar, dan bangku kayu/dingklik," ujar dia.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Bahkan, para pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman di luar stan sambil melihat obyek koleksi pendukung.

Di antaranya seperti relief dan patung di komplek Tugu Pahlawan, serta disiapkan tempat sampah yang rapi di berbagai sudut.

"Tentunya ini juga untuk mengenalkan dan melestarikan aneka makanan dan minuman tradisional sebagai warisan budaya bangsa," tutur dia.

Baca juga: 46 Tempat Wisata di Surabaya, Jelajahi Kota hingga Alam Terbuka