KOMPAS.com - Saat berkunjung ke Kota Blitar, Jawa Timur, kurang lengkap rasanya jika tidak mampir ke destinasi wisata sekaligus religi yaitu makam Bung Karno.
Kota ini memiliki banyak kaitan sejarah dengan presiden pertama Republik Indonesia itu.
Baca juga: Istana Gebang di Blitar, Berkunjung ke Rumah Bung Karno Masa Remaja
Selain jadi rumah Bung Karno masa remaja, Kota Blitar juga menjadi tempat peristirahatan, Sang Proklamator. Wajar jika salah satu julukan dari Kota Blitar adalah Bumi Bung Karno.
Jika tertarik untuk singgah dan berziarah, simak beberapa informasi panduan yang sudah Kompas.com himpun berikut ini.
Ir. Soekarno wafat di Jakarta, tepatnya di Wisma Yaso (Museum Satria Mandala) pada tanggal 21 Juni 1970.
Namun, jasadnya dimakamkan di Blitar pada keesokan harinya yaitu 22 Juni 1970. Ini setelah keluarnya Keppres No 44 Tahun 1970 tentang pemakaman Presiden Soekarno dengan pilihan lokasi di Kota Blitar oleh Presiden Soeharto.
Keputusan itu salah satunya terkait dengan fakta bahwa kedua orang tua Soekarno juga dimakamkan di kota tersebut, seperti dilaporkan Kompas.com (1/8/2022).
Baca juga: Rumah Pengasingan Bung Karno di Bengkulu, Saksi Bisu Perjuangan
Makam Bung Karno (MBK) berlokasi di Jalan Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.
Jaraknya dari Alun-alun Kota Blitar hanya 2,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh 8-10 menit menggunakan kendaraan.
Adapun pngunjung bisa datang setiap hari, mulai pagi hingga sore karena Makam Bung Karno buka pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Sebelum memasuki komplek makam Bung Karno, pengunjung harus mendaftarkan diri dan membeli tiket masuk makam.
Jika masuk dari arah selatan, pengunjung akan melewati Perpustakaan Proklamator Bung Karno. Kemudian, terdapat loket registrasi atau sekretariat makam di sebelah kanan tangga naik.
Di sinilah pengunjung bisa membayar tiket masuk makam Rp 3.000 per orang, yang berlaku sama baik hari biasa (weekdays) maupun akhir pekan (weekend).
Baca juga: Unik, Ada Lukisan Sawah Bung Karno di Bergas Lor Kabupaten Semarang
Setelah mendapatkan tiket, pengunjung dapat langsung masuk ke makam Bung Karno dengan gapura besar sebagai gerbang masuk.
Di balik gapura, terdapat pendopo besar yang di tengahnya berisi tiga makam.
Makam Bung Karno ada di tengah, sedangkan sebelah kanan dan kirinya terdapat ayah dan ibu Soekarno, Soekeni Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.