Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2023, 13:16 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

3. Belajar sejarah perjuangan pelajar STOVIA

Di Museum Kebangkitan Nasional wisatawan tidak hanya belajar tentang kehidupan pelajar Stovia, tetapi juga mengenai sejarah penjajahan Belanda hingga lahirnya organisasi Budi Oetomo.

"Jadi di sini dimulai dari para penjajah masuk, bangkitnya pendidikan, dan lahirnya organisasi perjuangan setelah terbentuknya Budi Oetomo," kata Titis.

Sejarah perjuangan pelajar Stovia diceritakan melalui patung peraga, sehingga pelajaran sejarah terkesan lebih menarik.

Baca juga: Aktivitas di Museum Sasmitaloka Pahlawan Revolusi, Lihat Lokasi Penembakan Jenderal Ahmad Yani

Di antaranya ada replika patung Kartini yang sedang mengajar, replika kapal VOC yang mendarat di Indonesia untuk berburu rempah-rempah, dan ada juga replika ruang kelas pelajar Stovia.

4. Lihat lukisan asli Dokter Wahidin

Pengunjung memotret lukisan Dokter Wahidin.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Pengunjung memotret lukisan Dokter Wahidin.

Titis mengatakan, semua pajangan yang ada di Musuem Kebangkitan Nasional adalah replika, kecuali lukisan Dokter Wahidin Soedirohoesodo.

"Lukisan Dokter Wahidin ini asli karya dari maestro Seni Lukis Indonesia Basoeki Abdullah," kata Titis.

Baca juga: Pengalaman Keliling Museum Basoeki Abdullah, Tempat Berkarya hingga Akhir Hayatnya

Di sini wisatawan boleh memotret, asal tidak menggunakan flash kamera dan tidak menyentuh lukisan.

5. Foto-foto

Potret pengunjung berpose dengan patung di replika ruang kelas pelajar Stovia.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Potret pengunjung berpose dengan patung di replika ruang kelas pelajar Stovia.

Bangunan yang ada di Museum Kebangkitan Nasional saat ini masih mempertahankan gaya bangunan zaman Hindia Belanda. 

Lapangan yang luas dan arsitektur bangunan yang estetik dapat dimanfaatkan untuk berfoto-foto.

Baca juga: 11 Cagar Budaya Nasional Terbaru, Museum hingga Kompleks Candi

Beberapa spot foto yang bisa dijadikan pilihan seperti di depan aula Budi Oetomo, di dalam asrama, di selasar, ataupun di ruang kelas bersama patung-patung pelajar Stovia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com