KOMPAS.com - Desa Wae Rebo berlokasi di Manggarai Barat, kabupaten yang sama dengan Labuan Bajo yang jadi tempat digelarnya KTT ke-42 ASEAN.
Desa ini merupakan salah satu tempat wisata favorit di Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berada di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi perbukitan, Desa Wae Rebo dijuluki surga di atas awan.
Baca juga: Kampung Adat Todo Dikembangkan Jadi Alternatif Wisata di Labuan Bajo, Selain Wae Rebo
Salah satu keunikan desa ini adalah karena memiliki tujuh rumah adat yang disebut Mbaru Niang dengan bentuk bangunan kerucut.
Lokasinya tepatnya berada di tengah perbukitan terpencil, Kampung Satar Lenda, Kecamatan Satar Mese Barat, Manggarai Barat.
Jarak tempuh dari Labuan Bajo menuju Kampung Satar Lenda adalah sekitar 110 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 3,5 jam.
Perjalanan menuju Wae Rebo tidak bisa dilakukan dengan kendaraan bermotor, kecuali helikopter. Wisatawan harus berjalan kaki menyusuri bukit.
Adapun penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, jadi momentum tepat mempromosikan Wae Rebo kepada anggota delegasi.
"Inilah momentum yang tepat bagi kita untuk mempromosikan Wae Rebo, serta destinasi wisata lainnya di Labuan Bajo," kata dia dilansir dari Antara.
Selain itu, Angela juga berharap agar para delegasi ASEAN meluangkan waktu untuk berkunjung ke berbagai tempat wisata dan mengenal budaya NTT.
Baca juga: Kampung Tradisional Kawa di Nagekeo NTT, Disebut Mirip Wae Rebo
Angela juga menyempatkan diri untuk berkunjung langsung ke Desa Wisata Wae Rebo pada Senin (8/5/2023).
Kedatangannya itu adalah dalam rangka kunjungan kerja ke NTT. Sesampainya di Wae Rebo, ia disambut dengan prosesi adat oleh tetua adat setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.