Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/05/2023, 19:31 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Program wisata halal atau ramah muslim di Kepulauan Bangka Belitung terus dikembangkan.

Adapun wisata halal bukan mengubah wisata yang sudah ada menjadi wisata religi. Hal ini disampaikan oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, dilansir dari Kompas.com (5/2/2023).

Wisata halal adalah adanya layanan halal di destinasi atau tempat wisata, seperti tempat ibadah atau restoran halal.

Baca juga: Desa Tari Rebo di Bangka Belitung, Punya Pantai Cantik dan Ikon Pagoda

"Jadi sebenarnya, wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru,” kata Ma'ruf.

Wisata halal ini ditujukan untuk menarik minat wisatawan, terutama dari daerah atau negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, seperti kawasan Timur Tengah.

Sertifikasi halal pelaku usaha pariwisata

Untuk program wisata halal di Bangka Belitung, lulusan SMA/SMK akan dilibatkan sebagai tenaga pendukung untuk sertifikasi pada pelaku usaha pariwisata di desa-desa wisata.

Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Bangka Belitung Nardi Pratomo mengatakan, hingga saat ini sebanyak 2.700 pelaku usaha telah mendapatkan sertifikasi halal.

Baca juga: 4 Tips Wisata ke Bangka Selatan untuk Pemula, Menginap di Homestay

Sertifikasi tersebut ada yang sifatnya mandiri, ada juga yang dilakukan melalui bantuan pemerintah pada program usaha mikro kecil dan menengah.

Pantai Tanjung Kelayang, BelitungShutterstock Pantai Tanjung Kelayang, Belitung

"Kami ingin melanjutkan program pembinaan Desa Wisata Ramah Muslim, mencetak 1000 penyelia halal dari lulusan SMK/SMA," kata Nardi saat kunjungan ke rumah dinas gubernur, Sabtu (13/5/2023).

Nardi berharap kepala daerah nantinya bisa mengeluarkan edaran terkait sertifikasi halal, dan pelatihan penyedia halal bagi perusahaan-perusahaan skala menengah atas di Bangka Belitung.

Baca juga: Buang Jung, Tradisi Merawat Laut dari Bangka Selatan

"Nanti dapurnya kita sertifikasi," ujar Nardi.

Penghargaan untuk jamin produk halal

Di samping itu, LPPOM-MUI juga mengusulkan pemberian penghargaan pada UKM-UKM yang mampu mengimplementasi sistem jaminan produk halalnya secara baik.

"Sertifikasi halal ini adalah amanat UU Nomor 33 Tahun 2014, dan Bangka Belitung akan semakin mengokohkan diri sebagai provinsi yang pengembangan sertifikasi halalnya termasuk yang tercepat di Indonesia," ungkap dia.

Desa Wisata Tari Rebo, Sungailiat, Bangka Belitung Jumat (12/5/2023)Dokumen Kemenparekraf Desa Wisata Tari Rebo, Sungailiat, Bangka Belitung Jumat (12/5/2023)

Nardi mengungkapkan, proses pengurusan sertifikat halal dipatok selama 15 hari yang dimulai dari pendaftaran secara online. Kriteria penilaian seperti manajemen halal, fasilitas produksi dan bahan-bahan yang digunakan.

Untuk mandiri, pengurusan biaya sertifikasi halal berkisar Rp 2,5 juta tergantung jarak lokasi tempat usaha.

Baca juga: Telo Seroja, Tradisi Mengarak Telur di Bangka Selatan Jelang Ramadan

Pj Gubernur Bangka Belitung Suganda Pandapotan menyatakan dukungan untuk program sertifikasi halal. Pandapotan meminta LPPOM-MUI segera membicarakan teknis kegiatan dengan dinas terkait.

"Potensi wisata terus kita kembangkan termasuk nanti wisata halal ini," ujar Pandapotan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Etihad Airways Terbang ke Bali Pertama Kalinya per April 2024

Etihad Airways Terbang ke Bali Pertama Kalinya per April 2024

Travel Update
3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel Naik 30 Persen di Aceh

Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel Naik 30 Persen di Aceh

Hotel Story
Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Pekanbaru-Padang per 20 Desember

Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Pekanbaru-Padang per 20 Desember

Travel Update
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Beri Diskon Paket Umrah hingga Rp 2 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Beri Diskon Paket Umrah hingga Rp 2 Juta

Travel Update
Bus Jawara di Tangerang Penuh Dipesan hingga Akhir Tahun

Bus Jawara di Tangerang Penuh Dipesan hingga Akhir Tahun

Travel Update
7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

7 Hotel Dekat ICE BSD di Tangerang, Ada yang Punya Kolam Renang

Hotel Story
Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Tips Dapat Cashback di Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

Travel Tips
Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Oktober 2023, Orang Indonesia Paling Banyak Nginap di Hotel Bintang 3 di Jakarta

Hotel Story
Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Digelar Hari Ini, Ada Cashback hingga Rp 2,5 Juta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Promo Tiket Pesawat Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023, Jakarta-Jeddah PP Rp 13 Jutaan

Travel Update
Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Libur Nataru 2024, Tarif Jip Wisata Lava Tour Merapi Tidak Naik

Travel Update
Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Wisata ke Bandung Naik Kereta Cepat Whoosh, Turun di Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar

Travel Update
Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Keindahan Pantai Kelapa Lima di Kupang yang Dikunjungi Presiden Jokowi

Travel Update
Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Jalur Pendakian Gunung Rinjani Rencana Ditutup Awal 2024

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com