Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#DiIndonesiaAja Travel Fair Akan Digelar mulai 19 Mei 2023 di Jakarta

Kompas.com - 15/05/2023, 12:17 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pameran perjalanan wisata domestik bertajuk #DiIndonesiaAja Travel Fair akan digelar pada akhir pekan ini, tepatnya mulai Jumat (19/5/2023) hingga Minggu (21/5/2023), di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

#DiIndonesiaAja Travel Fair dilaksanakan oleh GIPI atas permintaan dari Kementeriaan Koordinator Bidang Maritim dan Investasi.

Baca juga:

"Kami bersama dengan seluruh anggota GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia) berkomitmen untuk menjadikan #DiIndonesiaAja Travel Fair yang pertama kalinya digelar," kata Ketua Umum GIPI Hariyadi Sukamdani, dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Senin (15/5/2023).

Pameran pariwisata ini, lanjut dia, diharapkan dapat mempromosikan destinasi wisata di Indonesia pada umumnya, khususnya destinasi super prioritas.

Selama #DiIndonesiaAja Travel Fair, pengunjung bisa menikmati berbagai paket wisata domestik, ditambah paket wisata tematik di lima destinasi super prioritas (Borobudur, Danau Toba, Likupang, Mandalika, dan Labuan Bajo).

Selain itu, juga ada vocher hotel, tiket pesawat, cruise (kapal pesiar), desa wisata, dan destinasi wisata di berbagai daerah.

Ada pula beragam paket wisata terkait perhelatan nasional dan internasional yang diselenggarakan oleh InJourney di Indonesia, di antaranya MotoGP 2023, Sail Cendrawasih, F1 Powerboat, dan konser.

Sirkuit MandalikaKOMPAS.COM/IDHAM KHALID Sirkuit Mandalika

Pameran ini akan diikuti oleh agen perjalanan, penyedia atraksi wisata, transportasi, hotel, dan destinasi pariwisata di daerah.

Penyelenggaraan acara ini juga didukung oleh sejumlah maskapai penerbangan, seperti Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, Sriwijaya Air, Transnusa Airlines, dan Airasia.

Selain itu hadir pula agen perjalanan Antavaya, A&T Holiday, Avia Tour, Asia Tour, Bayu Buana, Dwidaya Tour, Elok Tour, Era Lintas Pertiwi, Golden Rama, Mytours, Panorama JTB, Pantravel, Smailing Tour, WITA Tour, dan Xpose Leisure Jakarta.

Baca juga:

Pameran ini ditargetkan menggaet 20.000 pengunjung, dengan potensi transaksi hingga Rp 10 Miliar.

Dari sisi transaksi digital selama pameran, akan ada Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank CIMB Niaga yang akan memfasilitasi pengunjung.

Beberapa penawaran yang akan didapatkan, di antaranya cashback kepada pemegang kartu bank partner sebesar Rp 500.000 untuk minimun transaksi Rp 3 juta, serta cicilan nol persen selama tiga bulan.

Diharapkan membantu agen perjalanan yang sempat "mati suri"

Lanskap Pesona Keindahan Bukit Palisan i area Desa Wisata Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara.shutterstock/Sony Herdiana Lanskap Pesona Keindahan Bukit Palisan i area Desa Wisata Pulisan, Likupang, Sulawesi Utara.

Sebagai informasi, pihak penyelenggara kegiatan ini yaitu Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) bersama InJourney.

Ketua Umum ASTINDO sekaligus Sekretaris Jenderal GIPI Pauline Suharno mengatakan, pameran ini diharapkan membantu para agen perjalanan wisata dan stakeholder (pemangku kepentingan) pariwisata untuk mereaktivasi bisnis yang sempat "mati suri".

"Pelaku usaha pariwisata selain dibebani biaya sewa lahan yang sangat minim, juga dapat memberikan penawaran harga menarik, serta diskon spesial untuk berbagai harga tiket dan paket tur wisata domestik," papar Pauline.

Baca juga:

Fokus ke pengembangan destinasi

Danau Toba.Shutterstock/E2DAN Danau Toba.

Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Wartono menilai, promosi lokasi wisata secara khusus harus lebih sering dilakukan di Indonesia.

"Saya rasa mengenai branding, Indonesia sangat nation branding, tapi saat ini destinasi tak tersorot," tutur Maya.

Maya mencontohkan, wisatawan yang datang ke Jepang biasanya akan datang ke Tokyo. Sama halnya saat wisatawan ke Prancis, mereka akan datang ke Paris.

Kendati demikian, menurutnya Indonesia tidak melakukan destination development (pengembangan destinasi)

Maka dari itu, ia mengatakan InJourney akan terus fokus melakukan promosi lokasi wisata di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mendukung perkembangan pariwisata melalui infrastruktur dan program pariwisata yang menarik.

"Dua tahun ke depan kita akan fokus destination development, selain itu kita juga akan fokus pada infrastruktur," katanya.

Dengan terbentuknya toursim ekosistem, kata Maya, diharapkan dapat menarik banyak wisatawan yang didukung dengan tersedianya amenities dan program pariwisata lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com