Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/05/2023, 16:46 WIB

KOMPAS.com - Kampoeng Heritage Kajoetangan menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk disinggahi ketika sedang berada di Kota Malang. 

Lokasinya ada di Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga:

Apalagi, tahun ini kampung tua yang sudah eksis sejak abad ke-13 ini masuk daftar 75 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia salah satu program unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Di kampung dengan sekitar 1.500 kepala keluarga itu masih tersimpan sisa kejayaan masa kolonial  dan bangunan-bangunan tua  bersejarah, seperti Makam Mbah Honggo, Kuburan Tandak, Langgar tua, Pasar Talun, Terowongan dan lainnya.

“Di Kampoeng Heritage ini ada warung dan bangunan lainnya yang bisa di-scan barcode untuk mengetahui informasi tentang sejarah bangunan tersebut."

"Saat  ini ada sekitar 30- 40-an bangunan yang pakai barcode,” ungkap Epik pemandu tur yang membimbing kami saat media trip bersama Atria, awal Mei lalu.

Baca juga: 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam

Harga tiket Kampoeng Heritage Kajoetangan

Kampoeng Heritage Kajoetangan bisa menjadi pilihan destinasi wisata murah meriah sekaligus kulineran.

Suasana di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Malang. DOK ISTIMEWA - MEDIA TRIP ATRIA MAGELANG-MALANG Suasana di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Malang.

Untuk mengelilingi seluruh kawasan, diperlukan waktu sekitar dua jam.

Berikut harga tiket Kampoeng Heritage Kajoetangan:

  • Tiket masuk Rp 5.000
  • Jasa pemandu tur Rp 50.000 (minimal 10 orang)

Dianjurkan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung lewat situs Kampoeng Heritage Kajoetangan. 

Baca juga: 5 Aktivitas di Kampoeng Heritage Kajoetangan, Bisa Beli Barang Antik

Jika ingin mampir sambil menyaksikan keseruan aktivitas di sana, bisa datang setiap tanggal 15 dalam penanggalan Jawa atau bulan purnama untuk menyaksikan event yang digelar rutin di sana. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Menurut Epik, kampung ini paling banyak dikunjungi wisatawam selama akhir pekan. 

“Wisatawan paling ramai saat weekend, Jumat sampai Minggu. Kafe-kafe yang ada di tiap gang pun selalu penuh,” tuturnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com