Meskipun wisatawan memiliki kendaraan pribadi, Titis menyarankan sebaiknya wisatawan datang ke Museum Kebangkitan Nasional dengan menumpangi transportasi umum.
"Kami di sini minim area parkir, karena langsung berhadapan dengan jalan raya. Pengunjung bisa naik transportasi umum," kata Titis.
Baca juga: 6 Tempat untuk Mengenang Jejak Kartini, Museum hingga Makam
Wisatawan bisa berkunjung ke Musuem Kebangkitan Nasional dengan menumpangi Transjakarta ataupun KRL Commuter Line.
Naik Transjakarta ke Museum Kebangkitan Nasional
Ada dua rute Transjakarta yang bisa ditumpangi menuju Museum Kebangkitan Nasional, yakni:
Transjakarta rute ini bisa diakses dari Halte Terminal Senen, Halte Bangai VI, Halte Simpang Gunung Sahari III, Halte Sekolah Penabut Gunung Sahari. Halte Pasar Senen Jaya, Halte Atrium 1, Halte RSPAD 1, dan Halte RSPAD 2.
Baca juga: Mulai 16 Mei, Bus Wisata Gratis Monas-PIK Beroperasi Sabtu dan Minggu
Transjakarta rute ini bisa diakses dari Halte Gondangdia, Halte Atrium 1, Halte Atrium 2, Halte RSPAD 1, dan sampai di Halte Museum Kebangkitan.
Jarak halte Transjakarta dari pintu masuk Museum Kebangkitan Nasional cukup dekat, yakni sekitar 70 meter, dan bisa ditempuh dengan jalan kaki sekitar dua menit.
Baca juga: 3 Tips agar Tidak Ketinggalan Bus Wisata Gratis dari Monas ke PIK
Khusus wisatawan yang baru pertama kali datang, Kompas.com merangkum beberapa tips berkunjung ke Museum Kebangkitan Nasional.
1. Naik kendaraan umum
Museum Kebangkitan Nasional punya lahan parkir yang bisa dibilang cukup kecil untuk menampung kendaraan pengunjung.
Maka dari itu, Titis menyarankan pengunjung untuk naik transportasi umum ke Museum Kebangkitan Nasional.
Jika naik KRL Commuter Line, calon pengunjung bisa turun di Stasiun Gondangdia. Setelah itu kembali melanjutkan perjalanan menggunakan ojek online ke Museum Kebangkitan Nasional.
Baca juga: 4 Stasiun KRL Dekat Stasiun Gambir
2. Baca sejarah Stovia
Di Museum Kebangkitan Nasional terdapat replika bukti sejarah Stovia dan replika bukti sejarah Hari Kebangkitan Nasional.
Supaya kunjunganmu ke museum lebih seru dan bermakna, sebaiknya bacalah sekilas mengenai Stovia dan sejarah Hari Kebangkitan Nasional.
Baca juga: Sejarah STOVIA dan Kelahiran Boedi Oetomo
Selain membuat penjelasan dari pemandu museum lebih mudah dipahami, pengunjung juga bisa merasa masuk ke dalam cerita kehidupan Stovia pada zamannya, apalagi saat masuk ke area asrama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.