Meski organisasi Budi Oetomo didirikan pada 20 Mei 1908 dan setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional, tanggal ini hanyalah simbolis dari perjuangan.
"Tanggal 20 Mei 1908 itu titik puncak perlawanan para pelajar Stovia. Perjuangan pelajar Stovia sebenarnya sudah dilakukan sejak mereka di asrama," kata Titis.
Titis menceritakan, jauh sebelum organisasi Budi Oetomo lahir, mulanya Soetomo bertemu dengan Dokter Wahidin yang sedang melakukan penggalaman dana untuk pendidikan pelajar di Stovia.
Pada saat itu Soetomo mengungkapkan kekagumannya kepada Dokter Wahidin, hingga terjadilah suatu perbincangan yang menghasilkan konklusi bahwa Dokter Wahidin dan Soeteomo punya misi yang sama untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Baca juga:
Jadilah setelah Soetomo meneruskan pendidikan kedokteran di Stovia, ia mulai mengajak pelajar lainnya untuk sama-sama berjuang melawan pemerintah Hindia Belanda.
"Ayah Soetomo dulu meminta anaknya (Soetomo) untuk masuk sekolah kedokteran. Kalau kakek Soetomo menghendaki agar Soetomo masuk Osvia (Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren) saja, yaitu sekolah pamong praja," kata Titis.
Bukan tanpa alasan, ayah Soetomo meminta Soetomo untuk melanjutkan pendidikan kedokteran agar Soetomo bisa menolong langsung masyarakat yang membutuhkan. Sementara, para pejabat pemerintah tidak bisa melawan birokrasi yang sudah ada.
Organisasi Budi Oetomo dibeantuk di ruangan anatomi, karena ruangan anatomi merupakan ruangan yang cukup besar pada masa itu untuk menampung para pelajar.
Setelah dibentuknya Budi Oetomo, barulah terbentuk organisasi perjuangan di berbagai bidang. Itulah alasan Budi Oetomo disebut juga sebagai Ibu Perhimpunan.
"Ketika bicara tentang kebangkitan nasional, itu tidak berhenti di 20 Mei 1908, tapi harus kita bawa sampai sekarang," pungkas Titis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.