Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/05/2023, 21:29 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

PANGALENGAN, KOMPAS.com - Singgah sejenak di Taman Langit Pangalengan 360 bisa menjadi pilihan ketika sedang berada di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Jauh dari hiruk pikuk kota dan berada di ketinggian dengan hawa sejuk membuat kita bisa melupakan sejenak beban pikiran dari kesibukan harian.

Baca juga:

Lokasinya ada di Kampung Puncak Mulya, Jalan Cukul, Sukaluyu, Pangalengan atau sekitar 58,2 kilometer dari pusat Kota Bandung atau sekitar Jalan Asia Afrika.

"Kenapa konsep taman langit ini 360, karena 360 ini adalah sudut pandang, dari spot utama kami, pengunjung bisa menikmati sunrise dan sunset dari seluruh sudut," kata selaku pengelola Taman Langit Pangalengan, Ridwan Idan, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Jika berencana mampir ke tempat di ketinggian 1.670 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini, berikut sejumlah tips berkunjung yang perlu kamu perhatikan, seperti dirangkum Kompas.com.

Sebagai catatan, tips berikut adalah untuk kunjungan umum ke Taman Langit Pangalengan 360, bukan untuk sekaligus berkemah atau bermalam.

Jadi, jika kamu ingin main ke sini sekaligus berkemah, pastikan melakukan riset dan persiapan yang lebih matang sebelum berangkat.

Tips main ke Taman Langit Pangalengan 360

Pemandangan di Taman Langit Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Pemandangan di Taman Langit Pangalengan, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023).

1. Jangan datang saat hari libur

Memang, kebanyakan orang baru memiliki waktu luang untuk jalan-jalan pada hari libur, misalnya akhir pekan.

Namun, jika ingin lebih nyaman saat berkunjung ke sini, sebaiknya datang di luar hari libur.

Sebab, pada hari libur Taman Langit Pangalengan akan ramai pengunjung.

Ketika Kompas.com berkunjung pada Sabtu (29/4/2023), misalnya, di ujung periode libur Lebaran, Taman Langit Pangalengan dipadati pengunjung, bahkan hingga ke area tangga menuju puncak atau tempat berkemahnya.

Baca juga: 5 Aktivitas di Buana Life Pangalengan, Bisa Prewedding

Selain di lokasi, kepadatan pengunjung juga berimbas pada antrean masuk kendaraan, terutama untuk kendaraan roda empat.

2. Naik kendaraan roda dua

Sebelum tiba di area parkir Taman Langit Pangalengan, kita harus terlebih dahulu melewati jalan sempit dan menanjak yang hanya bisa dilalui satu mobil.

Ketika pengunjung sedang ramai, kendaraan roda empat terpaksa harus mengantre dan menunggu ada kendaraan roda empat lainnya yang turun dari parkiran atau pulang.

Baca juga: Nimo Highland Bandung: Jam Buka, Tiket Masuk, dan Aktivitas

Untuk itu, untuk lebih mengefisienkan waktu, lebih dianjurkan menggunakan kendaraan roda dua.

Kendaraan roda dua juga lebih praktis digunakan untuk menempuh perjalanan menuju Taman Langit Pangalengan.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

3. Cek kondisi cuaca sebelum berkunjung

Tidak ada atap sepanjang perjalanan menuju puncak Taman Langit Pangalengan.

Untuk itu, datang saat cuaca cerah tetapi tidak terik bisa menjadi pilihan terbaik.

Memilih datang pada pagi atau sore hari juga bisa menjadi opsi yang tepat untuk menghindari terik matahari.

Baca juga: Catat, Panduan Lengkap Wisata ke Wayang Windu Panenjoan di Pangalengan

Selain itu, kondisi musim hujan juga kurang nyaman untuk menempuh perjalanan menuju lokasi yang banyak bertemu jurang dan jalanannya relatif sempit.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

5 Tips Berkunjung ke Jembatan Akar di Yogya, Datang Siang

Travel Tips
Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Harga Tiket dan Jam Buka Jembatan Akar di Yogyakarta

Travel Update
Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Perayaan Tahun Baru 2024 di Shibuya di Jepang Diperketat

Travel Update
Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Sandiaga Usulkan Bebas Visa Kunjungan untuk 20 Negara, Termasuk China

Travel Update
Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Garuda Indonesia dan Citilink Siapkan 1,8 Juta Kursi Saat Nataru

Travel Update
5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

5 Tempat Wisata Anak di Bandung, Liburan Seru Penuh Edukasi

Jalan Jalan
Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala 'Gadis Kretek'

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa Saat Nataru, Bisa Mampir Stasiun Tuntang ala "Gadis Kretek"

Hotel Story
Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Libur Nataru, Pelni Labuan Bajo Tambah Rute dan Kuota Penumpang

Travel Update
Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Kereta Uap Harry Potter Terancam Ditutup Akibat Alasan Keamanan

Travel Update
Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Bandara Komodo di Labuan Bajo Naik Status Jadi Bandara Internasional

Travel Update
4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

4 Wahana Perosotan Pelangi di Bogor, Bisa Meluncur di Kebun Teh 

Jalan Jalan
Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Kaleidoskop Aturan Baru untuk Turis di Bali Sepanjang 2023

Travel Update
PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

PHRI Bantul: Pemesanan Hotel untuk Libur Akhir Tahun Sudah 70 persen

Travel Update
LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

LRT Sumsel Perpanjang Jam Operasi Saat Malam Tahun Baru, hingga Pukul 01.00

Travel Update
Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Tren Slowcation Diprediksi Banyak Dicari Tahun Depan, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com