Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal Unik di Museum Tekstil, Tak Cuma Ada Kain

Kompas.com - 17/05/2023, 07:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika ingin melihat aneka jenis tekstil di tanah air, bisa berkunjung ke Museum Tekstil yang beralamat di Jalan K.S Tubun No.2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Seperti namanya, museum yang diresmikan tahun 1976 ini memamerkan ribuan helai tekstil dari seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga:

Koleksinya termasuk batik dari masa ke masa, kain tenun dan songket dari berbagai daerah, serta bermacam jenis kain seperti katun dan sutera.

Misalnya, ada Ulos Sadum dari Sumatera Utara, Songket Nago Besaung dari Palembang, batik tulis motif Lereng Udan Liris yang dulunya hanya digunakan oleh keluarga Sultan di Solo, dan masih banyak lagi.

"Museum Tekstil memiliki koleksi sekitar 2.500 tekstil dari seluruh Indonesia," ucap Pemandu Museum Tekstil, Edi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (6/5/2023).

3 Hal unik di Museum Tekstil

Jam buka dan tiket masuk Museum TekstilKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Jam buka dan tiket masuk Museum Tekstil

Selain melihat koleksi kain, kamu juga bisa menemukan hal menarik lainnya di Museum Tekstil, sebagaimana yang Kompas.com rangkum berikut.

1. Taman pewarna alami

Tanaman Telang di area taman Museum Tekstil JakartaKompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Tanaman Telang di area taman Museum Tekstil Jakarta

Persis di belakang bangunan utama, kamu bisa menemukan semacam taman yang dipenuhi berbagai jenis tumbuhan pewarna alami untuk kain.

Seperti telang yang memberi warna ungu, kunyit yang memberi warna kuning, mahoni yang memberi warna merah kecoklatan, dan buah kesumba yang memberi warna merah tua.

Baca juga: Museum Kebangkitan Nasional Jakarta: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Tumbuhan-tumbuhan ini turut membuat suasana di museum kian terasa sejuk.

2. Workshop membatik

Hasil workshop membatik di Museum Tekstil, Sabtu (6/5/2023)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Hasil workshop membatik di Museum Tekstil, Sabtu (6/5/2023)

Selain melihat koleksi tekstil dari Sabang sampai Merauke, di museum ini pengunjung juga bisa ikut workshop membatik dan membuat jumputan (pembuatan motif kain dengan metode ikat celup) saat mengunjungi area Pendopo Batik.

"Untuk biaya membatik dan jumputan, dikenakan biaya penggantian material, Rp 40.000 (harga) untuk semuanya sama," jelas Edi.

Pengelola sudah menyediakan aneka pola batik, kain, lilin dan segala hal yang diperlukan untuk membuat motif batik, dari awal hingga akhir dan bisa dibawa pulang.

Baca juga: 11 Cagar Budaya Nasional Terbaru, Museum hingga Kompleks Candi

Bila ingin mengikuti workshop ini, baiknya datanglah di pagi hari. Sebab, museum hanya melayani workshop sampai pukul 14.30 WIB saja.

Sedangkan bila datang dalam jumlah besar, harus melakukan reservasi terlebih dahulu agar pengelola mempersiapkan perlengkapan membatik sesuai jumlah peserta.

 

3. Artificial Intelligence batik

Simulasi mengenakan batik di Kids Zone, Museum Batik, Sabtu (6/5/2023)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Simulasi mengenakan batik di Kids Zone, Museum Batik, Sabtu (6/5/2023)

Pada bangunan utama museum, tepatnya di Kids Zone, pengunjung bisa merasakan pengalaman fitting baju setelan batik dengan teknologi artificial intelligence.

Simulasi mencoba batik ini disajikan menarik, sebab pada layar akan tersedia pula informasi seputar batik yang dikenakan oleh pengunjung.

Baca juga: Menelusuri Jejak Sejarah di Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka

Untuk mencoba fitting baju ini, pengunjung akan berinteraksi menggunakan sensor yang harus diarahkan menggunakan telapak tangan untuk memilih jenis batik yang mau dicoba.

Kemudian, layar akan memperlihatkan tampilan pengunjung yang sudah mengenakan batik pilihannya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com