Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Bikin Sablon untuk Pertama Kali di M Bloc, Mudah dan Praktis

Kompas.com - 17/05/2023, 16:10 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat mengunjungi M Bloc Space di Jakarta Selatan, ada satu tempat yang menarik untuk dikunjungi yaitu studio cetak saring (sablon) bernama Yori Studio.

Di tempat yang sudah berdiri sejak awal 2022 ini, pengunjung bisa merasakan pengalaman mencetak sablon sendiri dengan arahan dari staf.

Baca juga:

Adapun metode cetaknya bisa menggunakan sablon manual dengan desain yang sudah disediakan ataupun sablon manual dengan desain sendiri.

Media untuk mencetaknya bisa dipilih dari tiga produk. Ada produk canvas gantung (wall hanging canvas) seharga mulai Rp 39.000, produk premium totebag dibanderol mulai Rp 59.000, dan produk t-shirt seharga mulai Rp 89.000. 

Untuk yang ingin desain custom, ada biaya tambahan Rp 10.000 per produk. 

Persiapan sebelum membuat sablon

Pengunjung yang sedang bersiap-siap memakai sarung tangan sebelum mencetak sablon di Yori Studio, M Bloc Space, Jakarta Selatan.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Pengunjung yang sedang bersiap-siap memakai sarung tangan sebelum mencetak sablon di Yori Studio, M Bloc Space, Jakarta Selatan.

Minggu (14/5/2023) siang, Kompas.com mengunjungi Yori Studio untuk terjun langsung membuat sablon sendiri. 

Yori Studio bisa ditemukan di dalam outlet Matalokal, letaknya di sisi kiri bila dari pintu masuk M Bloc Space. Adapun M Bloc Space beralamat di Panglima Polim Nomor 37, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Jam buka Yori Studio dari pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB saat hari biasa, dan mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB saat akhir pekan.

Baca juga: 4 Ide Kegiatan di Yori Studio, Tidak Hanya Cetak Sablon Sendiri

Setelah menunggu dua pengunjung selesai menyablon, Kompas.com memilih dua cara sablon yaitu dengan manual dan custom. 

Sebelum mulai, pengunjung diberikan apron (celemek), topi, dan sarung tangan, jika membuat cetak manual.

Dari enam desain yang tersedia, Kompas.com memilih desain bergambar emoji tersenyum bertuliskan "You Are Doing Great" (Kamu Baik-baik Saja).

Membuat cetak saring manual

Pengunjung yang sedang melakukan proses cetak saring (sablon) manual di Yori Studio, M bloc Space, Jakarta Selatan, Minggu (14/5/2023).KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROH ITSNAINI Pengunjung yang sedang melakukan proses cetak saring (sablon) manual di Yori Studio, M bloc Space, Jakarta Selatan, Minggu (14/5/2023).

Siang itu, produk yang dipilih sebagai media cetak adalah sebuah totebag berwarna krem polos. Totebag tersebut diletakkan di atas bidang datar berbentuk kotak. 

Kemudian, seorang staf Yori Studio bernama Tristan menjelaskan langkah-langkah membuat cetak sablon dengan mesin manual. Pertama, terdapat satu screen (layar) yang ditaruh di atas totebag. 

"Ini ada tintanya, pakai tinta plastisol. Dioleskan di atas screen, setengah aja," kata Tristan. 

Baca juga: 4 Tips Bikin Sablon di Yori Studio M Bloc Space, Siapkan Desain

Usai mengoleskan tinta, Tristan memberikan alat khusus untuk meratakan tinta tersebut. Kegiatan ini diulang sekitar tiga kali, dan setelah sekitar lima menit, gambar cetakan di totebag sudah bisa terlihat. 

Setelah layar diangkat, proses selanjutnya adalah mengeringkan gambar dengan pengering khusus. 

Contoh totebag yang bagian atasnya agak gosong karena terlalu dekat saat dipanaskan. KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Contoh totebag yang bagian atasnya agak gosong karena terlalu dekat saat dipanaskan.

"Bisa dikeringkan pakai sinar matahari. Tapi karena kita ngejar cepat, jadi pakai pemanas khusus dengan suhu 210 derajat. Memegang alatnya jangan terlalu jauh atau terlalu dekat, nanti lama kering atau malah gosong," terang dia. 

Proses pengeringan membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan dengan sabar karena, ucap Tristan, ada saja pengunjung yang terlalu dekat menempelkan alat ke bahannya sehingga jadi gosong. 

Bikin cetak saring custom

Setelah sekitar 10 menit membuat sablon manual, Kompas.com lanjut membuat cetak saring custom dengan mesin yang berbeda. 

"Kalau cetak custom pakai tinta sublim dan kertas sublim," terang staf Yori Studio bernama Putra. 

Proses awalnya, pengunjung memilih desain foto ataupun gambar sendiri, lalu mengirimkannya ke e-mail Yori Studio. Selanjutnya, tim Yori Studio akan mencetak (print) gambar tersebut untuk kemudian di-press di bawah mesin. 

Baca juga: M Bloc Space, Saat Bangunan Tua Disulap Jadi Tempat Kongko Anak Muda

Kompas.com mengikuti proses cetak custom dengan totebag berbeda yaitu dengan menempelkan alat di atas benda agar menjadi lurus. 

Sambil melakukan proses ini, gambar yang telah dikirimkan sebelumnya sudah mulai dicetak. 

Setelah alat diangkat, Putra menyemprotkan lem spray atau aerosol ke seluruh permukaan totebag. Selanjutnya, mesin kembali ditempelkan ke atas totebag. Kegiatan ini diulang satu kali lagi. 

Pengunjung yang sedang melakukan proses sablon custom di Yori Studio, M bloc Space, Jakarta, Minggu (14/5/2023)KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROH ITSNAINI Pengunjung yang sedang melakukan proses sablon custom di Yori Studio, M bloc Space, Jakarta, Minggu (14/5/2023)

Proses ketiga, gambar yang sudah di-print diletakkan ke atas totebag. Alat mesinnya kembali ditutup, kemudian tunggu sekitar 30 detik. Kegiatan ini diulang satu kali lagi, sampai akhirnya cetakan kertas bisa diangkat. 

Cetak sablon custom menghasilkan gambar penuh warna yang indah, sedikit berbeda dari cetak manual yang hanya berwarna hitam.

"Tas hasil cetak custom tidak boleh dicuci dulu ya selama 24 jam, baru setelahnya boleh," kata Putra. 

Baca juga: Jakarta Bakal Punya 3 Hotel Bernuansa Budaya Betawi

Rupanya, aktivitas sablon custom membutuhkan waktu yang lebih singkat, karena hasilnya juga langsung kering. Hanya butuh kira-kira lima menit. 

Jangan lupa, usai berkarya sablon, kamu bisa foto-foto terlebih dahulu di area toko yang memiliki desain unik dan kekinian khas anak muda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com