KOMPAS.com - Kabupaten Buton tidak hanya kaya akan wisata bahaei, tetapi juga wisata sejarah yang sudah dikenal hingga ke penjuru dunia.
Salah satu yang paling populer adalah Benteng Kesultanan Buton.
"Kesultanan Buton itu punya sistem pertahanan yang sangat kuat. Bentengnya memang terpusat di Kota Baubau, tapi juga ada (benteng) di beberapa wilayah seperti di di Buton Selatan," kata PJ Bupati Kabupaten Buton Basiran saat program Nusaraya di Kompas.com Selasa (16/5/2023).
Baca juga:
Lebih lanjut, Basiran mengatakan pada dasarnya Kesultanan Buton memang terkenal dengan banyaknya benteng.
Dikutip dari laman Kompas.com (12/6/2022) Benteng Keraton Buton merupakan benteng terluas di dunia. Pusat lokasinya ada di Desa Wisata Limbo Wolio, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Benteng Keraton Buton juga sudah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guinness Book Record pada September 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23.375 hektar.
Baca juga:
Berdasarkan informasi dari situs Jejaring Desa Wisata Kemenparekraf, kawasan benteng ini dikenal dengan Wolio, yang merupakan pusat kesultanan Buton.
Menurut sejarahnya, Benteng Kesultanan Buton diperkirakan sudah dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III bernama La Sangiji yang bergelar Sultan Kaimuddin (1591-1596).
Mulanya benteng ini dibangun dalam bentuk tumpukan batu yang disusun mengelilingi komplek istana.
Tujuannya, untuk membuat pagar pembatas antara komplek istana dengan perkampungan masyarakat sekaligus sebagai benteng pertahanan.
Baca juga:
Seiring berjalannya pemerintahan Kesultanan Buton, benteng ini kemudian dijadikan sebagai bangunan permanen, yang nyatanya memberi pengaruh besar terhadap eksistensi kerajaan.
Benteng Keraton Buton memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa, dan punya 16 emplasemen meriam yang disebut Baluara.
Hingga saat ini, Benteng Kesultanan Buton bisa dilihat di kawasan Kabupaten Buton maupun di Kota Baubau.
Meskipun sudah berusia raturan tahun, Benteng Kesultanan Buton saat ini masih kokoh dan kerap dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Buton.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.