KOMPAS.com - Selepas berkunjung ke Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, belum lengkap rasanya jika belum beli oleh-oleh khas untuk dibawa pulang.
"Di Buton itu juga terkenal dengan kuliner yang tidak ada di tempat lain, kulinernya dibuat dari ubi-ubian, beras, dan jagung," kata Pj Bupati Kabupaten Buton, Basiran kepada Kompas.com di gedung Kompas Gramedia Palmerah, Selasa(16/5/2023).
Baca juga:
Hasil olahan alam Buton, baik itu perkebunan, pertanian, maupun perikanan, bisa diperoleh di sentra oleh-oleh khas Kabupaten Buton.
Basiran mengatakan setidaknya ada lima oleh-oleh khas Kabupaten Buton yang bisa dibeli.
Kabupaten Buton, menurut Basiran, merupakan salah satu daerah penghasil kacang mete terbaik di Indonesia.
"Kalau mendekati acara seperti Natal, biasanya di Jakarta ada yang jualan kacang mete. Itu umumnya kacang mete yang berasal dari Buton," ujarnya.
Kacang mete khas Buton bisa ditemui di pusat oleh-oleh dalam bentuk mentah, tapi ada juga yang sudah siap santap.
Baca juga: 4 Wisata Populer di Pulau Buton, Ada Air Terjun dan Hutan
Sebagai daerah yang sebagian besar dikelilingi oleh perairan, Pulau Buton memiliki hasil laut yang cukup melimpah. Selain ikan laut biasa, Buton juga dikenal akan kualitas ikan tunanya.
"Di Buton, masyarakat sudah terlatih mendayung perahu untuk menangkap ikan tuna, ikannya di sana masih segar," ujarnya.
Baca juga: Ini Waktu Terbaik untuk Berkunjung ke Buton
Jika berkunjung ke Buton, wisatawan disarankan membeli kain tenun khas Buton. Selain untuk memajukan perekonomian lokal, tenun khas Buton juga punya keistimewaan tersendiri.
"Tenunan khas Buton ini juga punya kekhususan tersendiri yaitu memanfaatkan pewarna alami, seperti dari kayu dan akar-akar kayu," ucap Basiran.
Tidak hanya dari segi bahan, motif tenun khas Buton pun menarik karena biasanya terinspirasi dari alam, seperti motif cempaka dan motif semangka.
Baca juga: Panduan Lengkap Berkunjung ke Buton, Sulawesi Tenggara
Salah satu hasil pertanian yang cukup melimpah di Pulau Buton adalah jagung. Masyarakat di Buton biasanya mengolah jagung menjadi beragam hidangan.
Dilaporkan Kompas.com, Minggu (21/2/2016), salah satu olahan jagung khas Buton yaitu kambewe.
Kambewe adalah jagung muda yang diparut sampai halus, kemudian dicampur dengan gula merah dan kelapa parut.
Biasanya kambewe disantap oleh masyarakat lokal bersama sambal dan kuah ikan.
Baca juga:
Selain jagung, hasil pertanian yang ada di Pulau Buton yaitu singkong. Salah satu olahan singkong khas Buton yaitu kadampi.
Kadampi terbuat dari parutan singkong yang sebelumnya sudah diperas, kemudian ampasnya dikukus dan diberi gula merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.