KOMPAS.com - Usai pandemi Covid-19 dan aturan pembatasan perjalanan dihapuskan, tidak sedikit pelaku usaha di bidang perhotelan mulai kembali tumbuh.
Dikutip dari laman Kompas.com (11/4/2023), data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tingkat okupansi hotel pada tahun 2022 mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2021.
Hal ini juga dialami oleh perusahaan hotel dan penginapan RedDoorz, khususnya saat momen libur Lebaran 2023.
"Pendapatan RedDoorz pada libur lebaran tahun ini naik hingga dua kali lipat dibandingkan dengan libur lebaran tahun lalu," papar Regional VP Marketing RedDoorz Henry Manampiring di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca juga:
Berdasarkan data yang diperoleh oleh RedDoorz selama periode libur Lebaran 2023, okupansi hotel yang dipesan di RedDoorz meningkat dua kali lipat di daerah Bali.
"Bali semakin menjadi destinasi favorit wisatawan domestik pada libur lebaran. Kami optimis tren ini akan kita lihat pada tahun depan," papar VP Operations & Multi-Brand RedDoorz Indoesia Adil Mubarak di Jakarta, Rabu (17/5/2023).
Baca juga:
Melihat hal ini, dalam kesempatan yang sama Head of Integrated Communication RedDoorz Indonesia Cut Nany menilai tren penginapan yang dipesan oleh wisatawan pascapandemi bisa dilihat dengan berkaca pada pemesanan di Bali.
Menurutnya, perjalanan liburan keluarga cenderung mendominasi.
"Kalau dari tujuannya, kebanyakan trennya sekarang family vacation (liburan keluarga), ini berkaca dari okupansi di Bali yang meningkat dua kali lipat. Kebanyakan kalau di Bali mereka (wisatawan) long holiday," kata Nany, Rabu (17/5/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.