"Kami (Centre Pompidou) mungkin salah satu bangunan yang paling banyak mengonsumsi energi di Prancis," kata Le Bon.
Baca juga: Paris, Destinasi Eropa Favorit di Singapore Airlines Travel Fair 2023
Selama masa pemugaran, wisatawan masih tetap bisa mengakses perpustakaan dan karya seni yang biasa dipajang di Centre Pompidou.
Khusus untuk perpustakaan akan dipindahkan ke Le Lumiere, yaitu situs sementara di distrik Bercy Paris. Sementara karya seni dari Museum Seni Modern Nasional akan dipamerkan di seluruh Paris dan luar negeri.
Untuk diketahui, Centre Pompidou mulanya dirancang oleh dua orang arsitek bernama Renzo Piano dan Richard Rogers. Mereka terinspirasi dari sebuah museum seni di seberang Atlantik.
"Saya sangat ingin Paris punya budaya seperti di Amerika Serikat, dan akan menjadi museum serta pusat rekreasi," kat Renzo dan Richard dalam sebuah wawancara dengan koran Le Monde pada 1972.
Dikutip dari laman Far Out Magazine, pada rancangan awal bangunan, arsitektur Centre Pompidou akan menampilkan tabung dan pipa di bagian luar gedung.
Baca juga: Katedral Notre Dame di Paris Bakal Dibuka Lagi Akhir 2024
Akan tetapi ,rancangan ini justru mendapat keraguan dari presiden. Kritikus menilai pipa yang dibangun di bagian luar gedung akan berbenturan dengan tampilan klasik kota.
"Bangunan ini dijuluki kapal laut, kilang, Our Lady of The Pipes," kata Le Bon.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.