KOMPAS.com - Buat yang mencari tempat rekreasi murah untuk keluarga di sekitaran Jakarta. maka berwisata ke Museum Tekstil patut dipertimbangkan.
Letaknya yang strategis, tempat parkir luas, tiket masuk murah, suasana sejuk, dan berbagai aktivitas menyenangkan menjadi daya pikat museum yang diresmikan tahun 1976 itu.
Baca juga:
Sedangkan untuk daya tarik utamanya, ada pada ribuan koleksi tekstil yang berasal dari seluruh wilayah di Nusantara. Mulai dari batik, tenun, songket, hingga bahan-bahan kain yang digunakan dalam industri tekstil.
"Museum Tekstil memiliki koleksi sekitar 2.500 tekstil dari seluruh Indonesia," ucap Pemandu Museum Tekstil, Edi saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (6/5/2023).
Selain melihat koleksi museum, di sini kamu juga bisa ikut kelas membatik dan membuat jumputan. Menarik, bukan? Ingin berwisata ke Museum Tekstil? Simak panduan yang Kompas.com rangkum berikut.
Museum Tekstil buka setiap Selasa sampai Minggu, termasuk hari libur nasional, mulai pukul 09.00-16.00 WIB.
"Kalau Senin itu museum libur," kata dia.
Adapun untuk tarif masuk, dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk anak-anak. Pembayaran tiket bisa dilakukan secara tunai maupun menggunakan kartu JakCard.
Museum Tekstil terletak di Jalan K.S. Tubun nomor 2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Lokasinya sangat mudah diakses menggunakan transportasi umum, baik TransJakarta maupun kereta rel listrik (KRL).
Bagi yang naik bus TransJakarta, bisa naik TransJakarta nomor 9 (Pinang Ranti-Pluit), nomor 9K (Kampung Rambutan-Pluit), atau nomor 10H (Blok M-Tanjung Priok), lalu turun di Halte TransJakarta Slipi Petamburan.
Kemudian, dari Halte Slipi Petamburan bisa lanjut naik ojek daring menuju Museum Tekstil yang berjarak sekitar dua kilometer dari halte.
Baca juga: 3 Hal Unik di Museum Tekstil, Tak Cuma Ada Kain
Alternatif lainnya, bisa menggunakan TransJakarta nomor 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang) dan berhenti di bus stop JPO Blok G. Lalu, lanjut berjalan kaki sekitar 180 meter menuju Museum Tekstil.
Sedangkan bagi yang naik KRL, bisa berangkat dari stasiun mana saja dan berhenti di Stasiun Tanah Abang. Kemudian dari stasiun lanjut berjalan kaki sekitar setengah kilometer menuju museum.
Berikut ini adalah tips berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta supaya kunjunganmu makin berkesan:
Buat yang memiliki kartu JakCard dan masih ada saldonya, bisa dibawa untuk lebih mudah membeli tiket masuk museum.
Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, bila tidak punya JakCard, kamu tetap bisa membayar tiket secara tunai pada petugas.
Sebagian besar transaksi di museum masih harus menggunakan uang tunai, termasuk untuk membayar workshop membatik seharga Rp 40.000.
Selain itu, saat berbelanja suvenir dan membeli makanan di kantin museum juga masih menggunakan uang tunai. Jadi, baiknya bawalah uang secukupnya saat datang ke sini.
Lahan parkir museum memang terbilang luas untuk menampung kendaraan, mulai dari sepeda motor hingga bus besar.
Kendati begitu, bagi kamu yang datang ke sini tidak bersama rombongan, dan tidak membawa anak kecil, naik transportasi umum tentunya jadi pilihan yang efektif.
Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil, Bawa Uang Tunai
Sebab, museum hanya berjarak 200 meter saja dari pemberhentian TransJakarta terdekat yakni JPO Blok G.
Sedangkan dari stasiun terdekat, yakni Stasiun Tanah Abang, bisa ditempuh dengan jarak sekitar 500 meter ke arah museum.
Museum Tekstil buka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 WIB. Namun bila ingin ikut workshop membatik, baiknya datanglah sebelum pukul 14.00 WIB karena museum hanya akan melayani kegiatan ini maksimal pukul 14.30 WIB saja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.