Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2023, 13:19 WIB
Sania Mashabi,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata memiliki desa yang menyediakan berbagai macam jenis atraksi wisata.

Tempat itu bernama Kampung Ekowisata Keranggan yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Kranggan, Setu, Tangsel, Banten.

Suasana di Kampung Ekowisata Keranggan ini cukup teduh dipandang mata karena banyak pepohonan dan rumput hijau.

Baca juga: 4 Oleh-oleh dari Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel, Ada Kembang Goyang

Lingkunganya terasa semakin asri dengan adanya aliran Sungai Cisadane.

Kompas.com berkesempatan untuk keliling melihat Kampung Ekowisata Keranggan pada Kamis (11/5/2023) lalu dan berkeliling bersama Sekretais Kelompok Sadar Wisata Kampung Ekowisata Keranggan, Basyith.

"Dulunya ini perkampungan kumuh karena berada di tengah Kabupaten Tangeran dan Bogor. Sekarang dibuat jadi desa wisata," kata Basyith kepada Kompas.com, Kamis. 

Baca juga: 3 Spot Instagramable di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel

Pertama, kami berkeliling melihat saung-saung yang ada di Kampung Ekowisata Keranggan.

Saung itu digunakan untuk tempat makan pengunjung yang memesan makanan di rumah makan setempat.

Setelah saung, Kompas.com diajak untuk melihat deretan homestay.

Basyit menjelaskan, jika menginap di homestay pengunjung bisa mempelajari budaya dan kebiasaan masyarakat setempat.

Salah satunya menyaksikan pekerjaan warga yang kebanyakan membuat makanan khas tradisional seperti opak, kembang goyang, dan lain sebagainya.

Baca juga: Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel

Berjarak sekitar 200 meter dari homestay kamu akan menemukan spot unik dari Sungai Cisadane yakni adanya batu karang besar.

Di spot tersebut kamu bisa melihat hamparan Sungai Cisadane lebih dekat sambil duduk bersantai batu karang tersebut.

Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, BantenKOMPAS.com/SANIAMASHABI Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, Banten

Suasana di sungai kala itu juga tampak ramai karena ada beberapa anak kecil sedang mandi di sungai dan satu orang nelayan yang sedang menjala ikan di perahu getek.

Baca juga: Jangan Lakukan 6 Hal Ini di Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

Jungle track

Selanjutnya Kompas.com di ajak untuk sedikit menyusuri area hutan kecil di dekat Kampung Ekowisata Keranggan.

Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, BantenKOMPAS.com/SANIAMASHABI Kampung Ekowisata Keranggan, Kranggan, Setu, Tangerang Selatan, Banten

Area itu biasanya digunakan untuk memberi pengalaman berkeliling hutan atau jungle track bagi para pengunjung Kampung Ekowisata Keranggan.

Baca juga: Ada Kampung Ekowisata di Tangsel, Dulunya Tempat Kumuh

Di hutan itu terdapat berbagai macam pohon yang berasal dari Brazil, Amerika, Afrika, Lorea, Eropa, Rusia dan China.

Area hutan adalah milik Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) namun bisa diakses oleh Kampung Ekowisata Keranggan.

Setelah melewati area hutan, Kompas.com diarahkan untuk menuju arah desa.

Baca juga: Harga Tiket dan Jam Buka Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel

Di arah desa banyak warga yang masih berkegiatan seperti membuat makanan tradisional seperti kembang goyang dan akar kelapa.

Harganya cukup murah, yakni Rp 5.000 per satu bungkusnya.

Kue Kembang Goyang.KOMPAS.com/SANIA MASHABI Kue Kembang Goyang.

Selain itu, kami juga sempat bertemu dengan warga yang sedang membuat jala ikan, berkeliling ke area panahan, area pelatihan kerajinan, menari, serta alat musik Degung Sunda.

Kami juga sempat mencoba memainkan alat musik seperti gamelan yang ternyata tidak semudah kelihatannya untuk dimainkan.

Baca juga: 3 Tips ke Kampung Ekowisata Keranggan Tangsel, Jangan Lupa Reservasi

Sebelum pulang, Kompas.com milih untuk foto-foto di beberapa spot foto Instagramable di Kampun Ekowisata Keranggan.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, Kompas.com pun memilih untuk segera pulang karena Kampung Ekowisata Keranggan tutup pada pukul 17.00 WIB. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com