3 Tahun Vakum, Lebaran Betawi 2023 Kembali Digelar

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar Lebaran Betawi untuk pertama kalinya setelah vakum selama tiga tahun imbas pandemi Covid-19.

Lebaran Betawi 2023 berlangsung selama dua hari, pada 20-21 Mei 2023 di kawasan Selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat.

Ketua Panitia Lebaran Betawi Beky Mardani menuturkan, tema yang diusung tahun ini ialah "Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju," sebagai bentuk ucapan syukur masyarakat Betawi usai melalui satu bulan ibadah puasa.

Baca juga: Hari Pertama Lebaran Betawi 2023, Monas Bertabur Kesenian Khas Betawi

"Rasa syukur itu diwujudkan dengan saling silaturahmi, yang muda ke yang tua, ke saudara, yang tua ngasih yang muda dan sebaliknya, ini terus dijaga," ucap Beky saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (20/5/2023).

Rasa syukur inilah, kata dia, diwakili melalui tradisi hantaran yang dibawa saat bersilaturahmi pada keluarga dan sana saudara.

"Bagi masyarakat Betawi hantaran itu jadi bentuk rasa syukur setelah menjalankan puasa sebulan penuh," tuturnya.

Lebaran Betawi sebenarnya tidak selalu di Monas

Meski sudah berlangsung sejak lama, namun secara simbolis, Beky mengatakan bahwa Lebaran Betawi di Jakarta baru mulai berlangsung untuk pertama kalinya pada tahun 2008 silam.

Baca juga: Jakarta Bakal Punya 3 Hotel Bernuansa Budaya Betawi

Adapun untuk lokasi, Lebaran Betawi tidak selalu dirayakan di Monas. Sebelum pandemi Covid-19, biasanya akan digilir per daerah.

Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Ribuan warga Jakarta padati Monas di hari pertama Lebaran Betawi 2023

"Jadi tidak selalu di Monas. Sebelum Covid-19, kalau tahun ini di Jakarta Pusat, tahun depannya bisa di Jakarta Barat, tahun depan ya di Selatan, tergantung keputusan bersama," katanya lagi.

Kendati menjadi acara tahunan warga Betawi, namun Beky mengatakan siapapun boleh bergabung dan ikut menyaksikan aneka sajian kebudayaan dalam acara ini.

Baca juga: 5 Tradisi Betawi Sebelum Puasa yang Masih Dilestarikan sampai Sekarang

"Gratis. Siapa aja boleh datang, Betawi, bukan Betawi," ucapnya lagi.