Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geopark Merangin, Situs Wisata Peninggalan Zaman Purba di Jambi

Kompas.com - 21/05/2023, 13:35 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bila menjelajahi tanah Sumatera, mampirlah ke Merangin, sebuah kabupaten di Jambi yang menyimpan peninggalan sejarah zaman purba di kawasan bernama Geopark Merangin.

Berdasarkan informasi yang Kompas.com peroleh saat mengunjungi booth Jambi pada acara #DiIndonesiaAja Travel Fair, Jumat (19/5/2023), Geopark Merangin juga dikenal sebagai salah satu tempat wisata alam dengan beragam flora dan fauna.

Baca juga: 

Adapun Geopark Merangin lokasinya di kawasan Air Batu, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi. 

Jika datang ke Jambi menggunakan jalur udara, perjalanan menuju ke kawasan tersebut membutuhkan waktu sekitar 2 jam 30 menit menggunakan kendaraan bermotor.

Wisata peninggalan zaman purba dan sejarah

Geopark Merangin menyimpan berbagai koleksi purba berupa fosil dari daun, kayu, akar, heman, dan kerang-kerangan.

Fosil yang ada di Geopark Merangin diperkirakan sudah berusia lebih dari 300 juta tahun, dan saat ini tersebar di sepanjang aliran Sungai Batang dan Sungai Mengkarang.

Salah satu warisan peninggalan zaman purba di Geopark Merangin yaitu Prasasti Batu Bertulis Karang Berahi. Prasasti ini merupakan bukti sejarah yang menggambarkan masa ketika manusia di Merangin mengenal tulisan.

Baca juga:

Batu Bertulis Karang Berahi di Geopark Merangin, Jambi.Dok. geopark.meranginkab.go.id Batu Bertulis Karang Berahi di Geopark Merangin, Jambi.

Prasasti yang ditemukan pada tahun 1904 ini diperkirakan sudah dibuat sekitar tahun 680-an (akhir abad ke-7 Sebelum Masehi).

Di Prasasti Batu Bertulis Karang Berahi terdapat pesan tentang kutukan bagi orang yang tidak tunduk atau tidak setia kepada rasa dan orang-orang yang berbuat jahat.

Dilansir dari laman resmi Geopark Merangin, prasasti ini dibuat dari batu berukuran 90 sentimeter (cm) x 90 cm x 10 cm. Di bagian bawahnya terdapat pecahan berbentuk seperti setengah telur.

Diduga berasal dari era Kerajaan Sriwijaya, prasasti ini ditulis menggunakan bahasa Melayu kuno.

Lokasi prasasti ini berada sekitar 37,6 kilometer dari Kota Bangko, dengan waktu tempuh sekitar 40 menit menggunakan kendaraan bermotor.

 

Halaman:


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com