Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2023, 13:50 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

KOMPAS.com - Provinsi Sumatera Barat menyimpan banyak pesona alam, mulai dari perbukitan, gunung, air terjun, ngarai, pantai, danau, dan sawah. Salah satu destinasi wisata populer di Tanah Minang adalah Lembah Harau.

Baca juga:

Lembah Harau merupakan sebuah ngarai yang berada di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Destinasi wisata alam ini menyajikan pemandangan sawah dan pepohonan hijau luas yang dikelilingi tebing tinggi.

Untuk mencapai kawasan ini, wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh 137 kilometer (km) dari pusat Kota Padang atau sekitar 4 jam berkendara. Lamanya perjalanan tersebut akan terbayar lunas dengan pesona Lembah Harau.

Fakta Lembah Harau 

Selain menawarkan pemandangan yang indah, ada sejumlah fakta menarik mengenai Lembah Harau. Berikut fakta-fakta Lembah Harau seperti dihimpun Kompas.com.

1. Salah satu lembah terindah di Indonesia 

Pesona Lembah Harau menjadikannya salah satu lembah terindah di Indonesia. Memasuki kawasan Lembah Harau, wisatawan akan disajikan dengan hamparan sawah dan pepohonan hijau yang diapit tebing-tebing tinggi.

Pada pagi hari, Lembah Harau dikelilingi kabut sehingga semakin menambah daya tariknya. Ditambah lagi, ada tujuh air terjun menawan yang melengkapi pesona Lembah Harau.

Setiap wisatawan yang berkunjung ke Lembah Harau, pasti akan terhipnotis dengan keindahannya.

2. Dikelilingi tebing setinggi 200 meter

Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera BaratWikimedia Commons Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat

Terhampar seluas 270,5 hektar, Lembah Harau dikelilingi tebing tinggi menjulang yang berupa batu granit.

Ketinggian tebing-tebing tersebut sekitar 100 hingga 500 meter, seperti dikutip dari laman Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lima Puluh Kota.

Sementara itu, kemiringan tebing yang mengapit Lembah Harau mencapai 90 derajat, seperti dilansir dari Tribun Travel. Keberaadaan tebing-tebing curam tersebut, menjadikan Lembah Harau sebagai salah satu spot panjat tebing terbaik di Indonesia.

Setelah berhasil menaklukkan tebing Lembah Harau, para pemanjat tebing akan disuguhi keindahan ngarai dari puncak tebing.

Baca juga:

3. Arti nama Harau 

Nama Harau ternyata memiliki makna bersejarah. Mengutip Kompas.com (10/7/2014), nama Harau diyakini berasal dari kata parau, yang artinya suara serak.

Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, dulunya kawasan Bukit Jamu di Lembah Harau kerap menghadapi banjir dan longsor. Penduduk pun kerap berteriak sehingga suaranya menjadi parau.

Suara parau pun menjadi ciri khas penduduk daerah itu. Oleh sebab itu, wilayah tersebut dinamakan orau,  kemudian berubah menjadi arau.

Akhirnya, penyebutan orau berubah menjadi Harau, sekaligus menjadi nama wilayah.

 

Ilustrasi Sumatera Barat - Tempat wisata Lembah Harau.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Sumatera Barat - Tempat wisata Lembah Harau.

4. Tujuh air terjun 

Keindahan Lembah Harau dilengkapi dengan keberadaan tujuh air terjun, seperti dikutip dari laman Disparpora Kabupaten Lima Puluh Kota. Beberapa diantaranya mengalir langsung dari puncak tebing.

Air terjun di Lembah Harau antara lain, Sarasah Boenta, Sarasah Talang, Aka Barayun, Sarasah Donat, Sarasah Aie Luluih, dan Sarasah Murai. Ketinggian masing-masing air terjun antara 50 hingga 90 meter.

Selain keindahannya, wisatawan juga bisa menikmati kesegaran air terjun dari kolam di bawah alirannya. 

Baca juga:

5. Batuan berusia 40 juta tahun 

Secara geologi, batuan di Lembah Harau berusia sangat tua, bahkan mencapai 30 juta – 40 juta tahun, seperti dilansir dari laman Pesona Indonesia.

Batuan berusia puluhan juta tahun itu berbentuk sangat halus berupa serpihan yang lebih kecil dari pasir. Batuan ini banyak mengandung organic carbon, yaitu sisa-sisa organisme.

Oleh sebab itu, Lembah Harau ditetapkan sebagai kawasan geopark alias taman geologi (taman bumi). Pertimbangan lainnya, lantaran Lembah Harau terbentuk dari patahan yang turun dan membentuk lembah luas dan datar.

6. Mirip Lembah Yosemite, AS

Panorama Lembah Lembah Yosemite di Taman Nasional Yosemite di California, AS yang disebut mirip Lembah Harau, Sumatera Barat. Dok. National Park Service AS Panorama Lembah Lembah Yosemite di Taman Nasional Yosemite di California, AS yang disebut mirip Lembah Harau, Sumatera Barat.

Karena keindahannya, Lembah Harau kerap disebut mirip Lembah Yosemite yang berada di kawasan Taman Nasional Yosemite di California, AS. 

Melansir laman resminya, Lembah Yosemite juga dikelilingi dengan cadas batu tinggi menjulang. Wisatawan yang berkunjung ke lembah ini juga bisa menemui sejumlah air terjun yang mengalir dari tebing tinggi.

Selain lembah, Taman Nasional Yosemite merupakan rumah bagi sejumalh danau, gletser, batuan granit, hutan belantara, sungai, satwa-satwa, padang rumput, dan sebagainya.

7. Tempat wisata 

Kampung Sarosoh di Lembah Harau Kalimantan BaratKompas.com Kampung Sarosoh di Lembah Harau Kalimantan Barat

Selain menikmati keindahan ngarai, wisatawan bisa berkunjung ke sejumlah destinasi di Lembah Harau. Lembah Harau merupakan rumah bagi sejumlah destinasi wisata.

Melansir dari laman Pesona Indonesia, ada kawasan wisata dengan konsep tematik, mulai dari kampung adat Minang, bangunan khas Eropa, dan Asia.

Sejumlah tempat wisata di Lembah Harau antara lain Kampung Sarosah, Kampung Korea Jepang, Kampung Eropa, Batang Tabik Waterpark, Rumah Gadang Sungai eringin, Harau Dream Park, dan sebagainya.

Sementara, wisatawan yang ingin menikmati wisata alam bisa mengunjungi tujuh air terjun di Lembah Harau, Goa Ngalau Indah, dan bukit-bukit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com