Ia mencontohkan seperti Gerbang Pesingsingan. Gerbang tersebut tidak hanya sebatas bangunan yang menjulang tinggi, tetapi erat kaitannya dengan cerita sejarah dan cerita rakyat.
Dengan memadukan dua konsep ini, kata Suradji, akan lebih memudahkan pengunjung untuk mengingat Kebun Raya Indrokilo. Serta, juga dapat mempertahankan cerita rakyat agar tidak hilang ditelan zaman.
"Ada juga bahtera Nabi Nuh sebagai ikonnya, ini maknanya bahwa bahtera Nabi Nuh dulu menyelamatkan tanaman dan hewan," katanya.
Nama untuk spot ikonik di Kebun Raya Indrokilo pun menggunakan nama-nama pandawa, seperti Yudhistira, Bima, Arjuna, dan Nakula.
Baca juga: Waduk Bade di Boyolali yang Indah dengan Panorama Gunung
Dari penghargaan yang diraih oleh Kebun Raya Indrokilo ini diharapkan Suradji bisa menjadi batu loncatan untuk mengembangkan Kebun Raya Indrokilo hingga di ajang penghargaan dunia nantinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.