Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konser Band Internasional Jadi Daya Tarik Pariwisata

Kompas.com - 22/05/2023, 21:32 WIB
Sania Mashabi,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, konser internasional termasuk salah satu daya tarik pariwisata Indonesia, salah satunya konser Coldplay pada November 2023 mendatang.

"Kami menjalankan semuanya dengan koridor hukum, sesuai dengan tugas dan fungsi kami adalah menyiapkan agar penyelenggaraan kegiatan event (acara), seni pertunjukan, konser, budaya maupun olahraga datang ke Indonesia karena ini adalah daya tarik," terang Menparekraf dalam Weekly Press Briefing yang digelar hybrid, Senin (22/5/2023).

Baca juga:

Penyelenggaraan konser internasional, kata dia, akan berdampak terhadap peningkatan lapangan kerja dan ekonomi hingga Rp 170 triliun.

Pihaknya pun siap berkoordinasi dengan sejumlah pihak demi kelancaran pertunjukan musik tersebut.

 

Tidak hanya itu, pihaknya sudah berkoordinasi untuk meminta konser Coldplay di Gelora Bung Karno (GBK) diselenggarakan selama dua hari.

Hal itu, kata dia, dilakukan untuk mengakomodasi masyarakat yang tidak kebagian tiket konser Coldplay.

"Kita sudah berkoordinasi untuk menyelenggarakan konser selama dua hari. Siapa tau yang belum mendapatkan tiket, bisa ditambahan hari," kata Sandiaga dalam Weekly Press Brefing yang disiarkan secara online, Senin (22/5/2023).

 

Menurut Sandi, konser Coldplay termasuk yang paling fenomenal di Indonesia karena tiketnya ludes terjual dalam waktu yang singkat.

Tiket Coldplay langsung ludes terjual

Sebelumnya diberitakan Kompas.com sudah habis pada Jumat (19/5/2023) pada hari pertama penjualan untuk umum.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)

Adapun pihak promotor menyediakan tiket sebanyak 70.000 untuk konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023.

Menurut Co-founder dan COO PK Entertainment dikutip dari Kompas.com, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya merasa jumlah tersebut masih kurang.

Baca juga: Sandiaga Sesali Maraknya Penipuan Tiket Konser Coldplay, Rusak Citra Bisnis Industri Seni Pertunjukan

Meski masih dirasa kurang, sampai sejauh ini pihak promotor hanya menyediakan tiket sebanyak itu.

Diperparah dengan fenomena FOMO

Ludes terjualnya tiket Coldplay dalam sekejap juga disebabkan oleh fenomena FOMO atau fear of missing out (takut ketinggalan).

Diwartakan Kompas.com, Jumat (19/5/2023), Dosen psikologi dari Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta Ratna Yunita Setiyani Subardjo mengatakan, istilah FOMO yang ramai dibahas warganet adalah rasa takut ketinggalan sesuatu.

Tiket Coldplay sold outInstagram @pkentertainment.id Tiket Coldplay sold out

Fenomena ini muncul saat orang-orang berebut untuk ikut sesuatu yang sedang tren karena tidak mau dianggap ketinggalan zaman dan sebagainya.

FOMO pada kasus ticket war ini terjadi saat orang-orang berebut tiket nonton Coldplay yang memang sedang tren.

Tidak semua orang tersebut merupakan fans Coldplay, melainkan sebenarnya hanya ingin ikut-ikutan.

"Sebagian orang, terutama mereka yang misalnya dalam suatu kelompok kerja, 80 persen berburu tiket Coldplay. Kalau mereka enggak ikut berburu, mereka enggak ikut serunya cerita itu," jelas Ratna.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com