Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Lebaran Betawi, Momen Silaturahmi Saat Bulan Syawal

Kompas.com - 25/05/2023, 06:35 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebaran Betawi merupakan tradisi tahunan sekaligus momen silaturahmi bagi masyarakat Betawi di Jakarta.

Tahun ini, acara tersebut digelar selama dua hari pada mulai Sabtu (20/5/2023) hingga Minggu (21/5/2023) lalu di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Baca juga:

Para pengunjung acara tersebut terlihat antusias menikmati acara yang bertabur aneka atraksi seni dan budaya itu. Salah satunya Erna, pengunjung Lebaran Betawi asal Bekasi, Jawa Barat, yang mengaku rajin menikmati kesenian khas Betawi sejak kecil.

 

"Biasanya paling lihat (kesenian khas Betawi) di acara-acara Betawi. Sudah jarang (saat ini). Senang banget karena kita orang Betawi ya, ini ciri khas kita, tidak boleh dilupakan," ucap dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (20/5/2023).

Adapun sejumlah kesenian yang ditampilkan saat Lebaran Betawi 2023, antara lain penampilan tanjidor, penampilan gambang kromong, dan penampilan musik keroncong Betawi, serta Kerontjong Toegoe.

Awal mula Lebaran Betawi di Jakarta

Pemutaran film layar tancap di halaman selatan Monas dalam acara Lebaran Betawi 2023Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Pemutaran film layar tancap di halaman selatan Monas dalam acara Lebaran Betawi 2023

Menurut penjelasan Budayawan Betawi, Yoyo Mukhtar, tradisi Lebaran Betawi berangkat dari keinginan para tetua Betawi yang ingin menghormati masyarakat di Jakarta.

"Karena orang Betawi ini penduduk lokal di Jakarta sehingga muncullah ide untuk menghormati mereka (suku lain), dan Lebaran Betawi ada agar menjadi ajang silaturahmi antara masyarakat Betawi dengan masyarakat yang tinggal di Jakarta," jelas Yoyo kepada Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga: 3 Tahun Vakum, Lebaran Betawi 2023 Kembali Digelar

Lebaran Betawi, kata Yoyo, selalu berlangsung saat bulan Syawal, tepatnya sekitar 1-2 minggu usai Hari Raya Idul Fitri. Sebab, masyarakat Betawi mayoritas beragama Islam dan menjalankan ibadah puasa.

"Ada perubahan tanggal setiap tahun, yang penting masih bulan Syawal. Jangan lebih dari bulan Syawal, nanti enggak Lebaran lagi namanya," ucap dia.

Baca juga: 5 Tradisi Betawi Sebelum Puasa yang Masih Dilestarikan sampai Sekarang

Tradisi hantaran dalam Lebaran Betawi, wajib ada dodol

Pedagang dodol betawi di acara Festival Condet, Jakarta Timur. Festival Condet yang digelar di Lapangan Sepak Bola Gedong Rindam Jaya, Jalan Condet Raya, Jakarta Timur ini dibuka kembali setelah pandemi covid-19.KOMPAS.com/JOY ANDRE T Pedagang dodol betawi di acara Festival Condet, Jakarta Timur. Festival Condet yang digelar di Lapangan Sepak Bola Gedong Rindam Jaya, Jalan Condet Raya, Jakarta Timur ini dibuka kembali setelah pandemi covid-19.

Menariknya, saat Lebaran Betawi, ada tradisi hantaran yang selalu menjadi bagian dalam acara. Tradisi tersebut masih berlangsung hingga saat ini.

"Tradisi hantaran muncul dari kebiasaan masyarakat Betawi ketika momen lebaran, isinya hal-hal yang disukai orangtuanya, itu yang dibawa (dihantar)," tutur Yoyo.

Meski hantaran kerap diisi dengan berbagai masakan tradisional, namun ada satu makanan yang tidak pernah ketinggalan yakni dodol.

Baca juga:

Hal ini karena sudah sejak dulu masyarakat Betawi terbiasa membuat dodol beramai-ramai setiap momen Lebaran.

"Jadi kebiasaan, kalau enggak ada dodol, enggak Lebaran, (dodol) itu hal yang sangat diharapkan. Setiap Lebaran mereka bikin dodol, dodol itu yang jadi satu kebanggaan, yang dihantarkan kepada orangtua dan guru-guru kita," ujarnya.

Sementara itu, menu-menu hantaran lainnya bisa berupa opor ayam, ketupat, semur, sambal godog, dan makanan kering lain yang biasa ada saat Lebaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com