Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daya Tarik Taman Situ Lembang, Ada Danau sejak Zaman Belanda

Kompas.com - 25/05/2023, 08:28 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

 

3. Aneka pepohonan unik

Area taman cukup luas dan asri. Sejauh mata memandang, tampak aneka jenis pepohonan rimbun yang menghalau sinar matahari dan memberi kesejukan.

Suasana asri di Taman Situ Lembang hadir berkat berbagai jenis pepohonan, seperti flamboyan, tabebuya atau sering disebut sakuranya Indonesia, beringin, salam, ketapang, tanjung, hingga pohon mahoni.

"Pohon ketapang ini jadi peneduh yang bagus karena daunnya lebar-lebar," kata Bela.

Baca juga: Taman Benyamin Sueb: Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute

4. Wahana bermain anak

Pengunjung dari seluruh kalangan usia bisa menghabiskan waktu dengan nyaman dan menyenangkan di taman.Taman Situ Lembang Pengunjung dari seluruh kalangan usia bisa menghabiskan waktu dengan nyaman dan menyenangkan di taman.

Taman Situ Lembang juga punya sejumlah wahana permainan seperti panjat besi mini dan ayunan kaki yang bisa digunakan oleh anak.

Selain itu, anak juga bisa membaca buku-buku gratis yang tersedia di rak Bookhive.

Baca juga: Itinerary Seharian di TMII, Main ke Taman Burung hingga Nikmati Sunset

5. Menjadi habitat soang dan mujair

Soang yang sedang berenang di danau Taman Situ LembangDok. Sebumi Soang yang sedang berenang di danau Taman Situ Lembang

Danau yang ada di tengah taman nyatanya juga berfungsi sebagai habitat bagi satwa air, yakni soang dan ikan mujair.

Beberapa ekor soang tampak berenang di danau, sambil sesekali mengeluarkan suara khas. Sedangkan untuk ikan mujair, bisa ditemukan pada bagian keramba kecil di tepi danau.

Baca juga: Taman Pejatian, Tempat Healing Gratis di Pasar Minggu Jakarta

Bela menyampaikan, dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda, banyak pengunjung yang memancing ikan mujair di danau.

Saat ini, ikan mujair tersebut masih berkembang biak dan dibudidayakan dengan baik.

"Karena pandemi, tidak diperbolehkan memancing jadi tidak ada lagi yang memancing. Namun, ikan mujair masih dibudidayakan di sini," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com