Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daya Tarik Taman Situ Lembang, Ada Danau sejak Zaman Belanda

Kompas.com - 25/05/2023, 08:28 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Situ Lembang yang terletak di daerah Menteng, Jakarta Pusat, ini menawarkan kesejukan di tengah padatnya kesibukan ibu kota.

Lokasinya pun cukup strategis. Mudah dicapai dengan transportasi umum seperti TransJakarta atau KRL Commuterline.

Baca juga:

Kompas.com sempat mengunjungi Taman Situ Lembang, Sabtu (6/5/2023) pagi dalam walking tour bertajuk "Wisata Hijau Jakarta" bersama Jakarta Green Tour Sebumi.

Kami berkeliling taman dan menemukan sejumlah hal menarik yang mungkin belum tentu ada di taman lainnya. Lalu, ada apa saja sih di sini?

Daya tarik Taman Situ Lembang

1. Danau sejak zaman Belanda

Suasana asri dan teduh di Taman Situ Lembang, jakkarta Pusat, Sabtu (6/5/2023)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Suasana asri dan teduh di Taman Situ Lembang, jakkarta Pusat, Sabtu (6/5/2023)

Sebagai kawasan ruang terbuka biru (RTB), Taman Situ Lembang punya danau buatan yang sudah ada sejak zaman Belanda.

"Sebenarnya ini salah satu waduk Belanda. Waktu mau masuk ke taman, kan sedikit cekung karena kawasan ini memang untuk menampung mata air dan kawasan irigasi," ucap Koordinator Jakarta Green Tour bernama Bela di lokasi, Sabtu.

Baca juga: Taman Kota GBK, Alternatif Lokasi Piknik Gratis selain Hutan Kota GBK

Danau ini juga dihiasi tumbuhan teratai yang membuat suasana tampak indah. Ditambah lagi, dengan adanya air mancur di tengah danau turut memberi kesan tenang bagi pengunjung.

2. Fasilitas baca buku gratis

Membaca buku gratis di Taman Situ Lembangdokumentasi pribadi Weka Kanaka Membaca buku gratis di Taman Situ Lembang

Di sebelah jalur masuk Taman Situ Lembang, kamu bisa melihat dua buah rak Bookhive yang berisi aneka buku.

Buku-buku ini boleh dibaca dan gratis oleh siapa saja. Sedangkan bagi yang ingin menyumbangkan buku bacaan, hanya perlu menaruhnya pada rak tersebut.

"Dan kalau mau membaca buku harap ditaruh kembali," ucap eco-travel coordinator Sebumi, Dwinda Nafisah dalam kesempatan serupa.

Baca juga: Taman Suropati di Jakarta: Jam Buka dan Syarat Berkunjung

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

 

 

3. Aneka pepohonan unik

Suasana asri dan teduh di Taman Situ Lembang, jakkarta Pusat, Sabtu (6/5/2023)Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Suasana asri dan teduh di Taman Situ Lembang, jakkarta Pusat, Sabtu (6/5/2023)

Area taman cukup luas dan asri. Sejauh mata memandang, tampak aneka jenis pepohonan rimbun yang menghalau sinar matahari dan memberi kesejukan.

Suasana asri di Taman Situ Lembang hadir berkat berbagai jenis pepohonan, seperti flamboyan, tabebuya atau sering disebut sakuranya Indonesia, beringin, salam, ketapang, tanjung, hingga pohon mahoni.

"Pohon ketapang ini jadi peneduh yang bagus karena daunnya lebar-lebar," kata Bela.

Baca juga: Taman Benyamin Sueb: Jam Buka, Harga Tiket, dan Rute

4. Wahana bermain anak

Pengunjung dari seluruh kalangan usia bisa menghabiskan waktu dengan nyaman dan menyenangkan di taman.Taman Situ Lembang Pengunjung dari seluruh kalangan usia bisa menghabiskan waktu dengan nyaman dan menyenangkan di taman.

Taman Situ Lembang juga punya sejumlah wahana permainan seperti panjat besi mini dan ayunan kaki yang bisa digunakan oleh anak.

Selain itu, anak juga bisa membaca buku-buku gratis yang tersedia di rak Bookhive.

Baca juga: Itinerary Seharian di TMII, Main ke Taman Burung hingga Nikmati Sunset

5. Menjadi habitat soang dan mujair

Soang yang sedang berenang di danau Taman Situ LembangDok. Sebumi Soang yang sedang berenang di danau Taman Situ Lembang

Danau yang ada di tengah taman nyatanya juga berfungsi sebagai habitat bagi satwa air, yakni soang dan ikan mujair.

Beberapa ekor soang tampak berenang di danau, sambil sesekali mengeluarkan suara khas. Sedangkan untuk ikan mujair, bisa ditemukan pada bagian keramba kecil di tepi danau.

Baca juga: Taman Pejatian, Tempat Healing Gratis di Pasar Minggu Jakarta

Bela menyampaikan, dulu sebelum pandemi Covid-19 melanda, banyak pengunjung yang memancing ikan mujair di danau.

Saat ini, ikan mujair tersebut masih berkembang biak dan dibudidayakan dengan baik.

"Karena pandemi, tidak diperbolehkan memancing jadi tidak ada lagi yang memancing. Namun, ikan mujair masih dibudidayakan di sini," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com