Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Candi Muaro Jambi, Bentuknya Unik dan Terbuat dari Bata Merah

Kompas.com - 25/05/2023, 17:10 WIB
Sania Mashabi,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi Jambi memiliki situs purbakala yang menjadi bukti penyebaran agama Buddha yaitu kompleks Candi Muaro Jambi. Lokasinya di tepi Sungai Batang Hari atau sekitar 26 kilometer (km) arah timur Kota Jambi.

"Sejarah Candi Muaro Jambi diperkirakan berasal dari abad ke-7 hingga abad ke-12 Masehi," demikian bunyi keterangan dari laman resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, dikutip Rabu (24/5/2023).

Baca juga:

Selain menjadi situs purbakala, Candi Muaro Jambi juga memiliki berbagai macam fakta yang menarik. Berikut beberapa di antaranya:

Fakta Candi Muaro Jambi

1. Candi Buddha terluas di Asia Tenggara

Suasana ramai pengunjung Candi Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, saat lebaran hari ketiga pada Rabu (4/5/2022). Mulai dari penyewaan sepeda, tikar dan hiburan musik dinikmati pengunjung dari pelbagai penjuru.KOMPAS.COM/JAKA HB Suasana ramai pengunjung Candi Muaro Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, saat lebaran hari ketiga pada Rabu (4/5/2022). Mulai dari penyewaan sepeda, tikar dan hiburan musik dinikmati pengunjung dari pelbagai penjuru.

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), kompleks Candi Muaro Jambi disebut sebagai kawasan candi Buddha terluas di Asia Tenggara.

Diperkirakan luasnya 12 kali lipat dari Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Saking luasnya, candi-candi lain dekat Candi Muaro Jambi memiliki jarak yang cukup jauh satu sama lain.

Bahkan, keberadaan candinya sampai tersebar di beberapa area perkebunan, perkampungan, dan pabrik yang berada di sekitar tempat tersebut.

Baca juga: 

2. Ada 80 reruntuhan candi

Candi Muaro Jambihttps://jambiprov.go.id/profil-muaro-jambi.html Candi Muaro Jambi

Terdapat sekitar  80 reruntuhan candi di kompleks Candi Muaro Jambi. Dari 80 reruntuhan candi yang sudah diketahui masyarakat tersebut, baru sebagian kecil yang sudah dipugar, dikutip dari situs web resmi Pemerintah Provinsi Jambi.

Sejumlah candi yang sudah bisa dikunjungi wisatawan, antara lain Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Talaga Rajo.

Ada juga kanal-kanal tua yang mengelilingi kawasan ini.

3. Bentuk unik

Candi Kembar Batu di kompleks Candi Muaro Jambi, Jambi.Dok. Wikimedia Commons/Firzafp Candi Kembar Batu di kompleks Candi Muaro Jambi, Jambi.

Bangunan Candi Muaro Jambi memiliki beberapa keunikan dibanding candi-candi yang tersebar di Pulau Jawa.

Adapun bahan yang digunakan untuk membangun candi bukan berasal dari batu kali atau batu alam seperti yang biasa dijumpai di candi lain, melainkan dari batu bata merah. Dari setiap batunya terpahat relief.

Ketua Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DPD Jambi, Duma mengatakan, candi ini juga memiliki banyak kesamaan dengan candi Buddha yang ada di Bangladesh. Kesamaan itu dilihat dari batu bangunan yang digunakan serta bentuknya secara keseluruhan.

"Candi ini mirip dengan candi yang ada di Bangladesh," kata Duma kepada Kompas.com, Jumat (19/5/2023).

Selain itu, bila arsitekturnya dilihat lebih saksama, candi-candi di kawasan ini didominasi oleh corak khas peninggalan sejarah Buddha Tantrayana.

Kendati demikian, tetap ada beberapa bangunan candi yang memiliki sentuhan ajaran Hindu.

Baca juga: 

4. Ada bukit buatan manusia

Bukit Perak di Maro Sebo, Muaro Jambi, Provinsi JambiMuseum Bukit Sengalo Bukit Perak di Maro Sebo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

Di Kompleks Candi Muaro Jambi, terdapat bangunan berupa gundukan tanah yang menyerupai bukit yang diduga hasil buatan manusia zaman dahulu. Gundukan tersebut dinamai Bukit Sengalo atau Bukit Perak.

Jika ingin ke bukit ini, pengunjung harus berhati-hati karena bahan dasarnya dari bata merah yang mudah rusak.

Selain itu, di tempat tersebut juga ditemukan barang-barang peninggalan masa lalu, di antaranya Arca Umpak Batu, lesung batu, gong perunggu, dan mantra Buddha yang ditulis di kertas emas.

5. Festival tahunan

Ilustrasi kompleks Candi Muaro Jambi di Jambi.Dok. Wikimedia Commons/Ryan Wijaya Ilustrasi kompleks Candi Muaro Jambi di Jambi.

Sejak tahun 2003 telah diadakan Festival Candi Muaro Jambi dengan mengusung atraksi budaya dan wisata berbasis kearifan lokal.

Umumnya perhelatan tersebut menampilkan aneka kesenian khas Muaro Jambi dan bazar UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Adapun salah satu tujuan diadakannya festival tersebut adalah untuk menjadikannya perhelatan kelas dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com