MALANG, KOMPAS.com - Kawasan Kayutangan di Kota Malang, Jawa Timur, mulai menarik perhatian wisatawan mancanegara (wisman).
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji, yang belum lama ini berkomunikasi dengan wisman yang mengunjungi kawasan tersebut.
Baca juga:
"Saya sempat video call (dengan wisman), dia bilang mengucapkan terima kasih bahwa dia tertarik datang ke Kayutangan," kata Sutiaji, Jumat (26/5/2023).
Ia juga mendapat kiriman video yang menampilkan beberapa wisman di kawasan Kayutangan.
"Kemarin malam Rabu, dapat kiriman video ada lebih dari 25 wisatawan asing itu yang kongko-kongko di area Kayutangan, jadi yang sebelah sana, sebelah sini sekitar 15 belasan, berarti sekitar 45 wisatawan asing," katanya.
Biasanya wisman yang datang ke Kota Malang berkeliling melihat bangunan-bangunan kuno era kolonial Belanda yang masih berdiri.
Baca juga: 5 Aktivitas Wisata di Kayutangan Malang pada Malam Hari, Jalan-jalan sampai Kulineran
Tidak hanya itu, mereka juga mengunjungi kampung tematik yakni Kampung Warna Warni.
Adapun kawasan Kayutangan hampir setiap malam ramai dikunjungi wisatawan. Mereka dapat duduk-duduk di bangku sambil menikmati suasana dan cahaya dari lampu-lampu bergaya klasik.
Meski begitu, Sutiaji mengatakan bahwa penataan masih perlu dilakukan di kawasan Kayutangan, seperti soal masih maraknya tarif parkir di tepi jalan yang melebihi batas wajar.
Belum lama ini ia pun menerima pengaduan terkait persoalan tersebut.
"Kami juga meminta Dishub (Dinas Perhubungan) soal penataan dan etika orang parkir, karena begitu kemarin saya dapat laporan, saya datangi. Ada laporan mobil dikenakan Rp 10.000, langsung saya datangi, saya bilang ada indikasi, untuk bisa diberi punishment (hukuman), orangnya (juru parkir) takut," jelasnya.
Baca juga:
Pemerintah Kota Malang, lanjut dia, terbuka dan akan melakukan penanganan lebih lanjut bila ada masyarakat yang merasa dipalak soal tarif parkir.
"Ketika ada pemalakan yang tidak sesuai, segera dilaporkan ke kami, dan terus pembenahan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.