KOMPAS.com - Perpustakaan pribadi yang dibuka untuk umum masih cukup jarang ditemukan. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah OMAH Library di Kota Tangerang.
OMAH Library merupakan singkatan dari On Meeting Architecture Hub (OMAH). Pemiliknya adalah arsitek Realrich Sjarief dari RAW Architecture, yang telah lama menggeluti bidang tersebut.
Baca juga:
Bangunan perpustakaannya merupakan bagian dari bangunan induk yang disebut Guha. Alamatnya adalah di Taman Villa, RT 03/RW 10, Meruya Selatan, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten.
"Guha terdiri dari tiga bagian. Rumah saya sendiri, studio arsitektur, dan perpustakaan atau OMAH Library," ujar Realrich Sjarief yang akrab disapa Rich, saat ditemui Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
OMAH Library, kata dia, dilahirkan untuk menjadi rumah singgah bagi para arsitek yang ingin belajar dan menambah ilmu, serta bagi para pencinta buku.
Di dalam bangunan berarsitektur unik ini, pengunjung bisa menemukan ribuan koleksi buku. Sebagian besarnya adalah buku arsitektur, ada juga buku populer, fiksi, non-fiksi, komik, dan buku pengembangan diri.
Selain membaca di tempat, pengunjung juga bisa membeli langsung buku-buku terbitan OMAH Library. Tempat ini juga cocok untuk mengerjakan tugas atau meeting karena tempatnya nyaman, dilengkapi meja, kursi, dan WiFi.
Baca juga: Tiket Masuk Rail Library, Perpustakaan Berjalan Dalam Gerbong Kereta
Sebelum datang ke OMAH Library, pengunjung harus melakukan reservasi secara daring (online) terlebih dahulu.
"Reservasi, karena ini perpustakaan pribadi yang berada di dalam komplek perumahan. Jadi kurang memungkinkan bila menerima kunjungan dalam jumlah langsung banyak atau skala besar," ujar Rich.
Ia menjelaskan, kunjungan harus melalui reservasi agar kehadiran pengunjung lebih tertib dan tersistem. Tiap kunjungan pun dibatasi maksimal 15 orang per satu sesi, berdurasi dua jam.
Lebih lanjut, kata dia, sebaiknya pengunjung bisa reservasi setidaknya H-2 kunjungan. Sebab, peminat OMAH Library cukup banyak dan belum tentu setiap sesi tersedia.
Baca juga:
Saat melakukan proses reservasi, pengunjung dapat memberikan donasi mulai Rp 30.000. Namun, apabila terkendala biaya, pengunjung bisa mengirimkan motivation letter ke e-mail OMAH LIbrary.
"Donasi ini lebih kepada agar pengunjung bisa lebih apresiasi dengan koleksi buku di sini. Sebagian besar buku arsitektur, milik saya dan saya gunakan juga," ujarnya.
Dengan berdonasi sebesar Rp 30.000-Rp 50.000, pengunjung sudah bisa mendapatkan fasilitas tempat membaca yang nyaman, serta bisa ikut mendukung produksi buku-buku arsitektur pada masa mendatang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.