Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tradisi Perayaan Waisak di India, Tanah Kelahiran Sang Buddha 

Kompas.com - 28/05/2023, 10:48 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

 

KOMPAS.com - Beberapa negara memiliki tradisi perayaan Hari Raya Waisak yang berbeda-beda, tidak terkecuali India. Sebagai tanah kelahiran Sang Buddha, ada sejumlah tradisi perayaan Waisak di India yang menarik untuk diketahui.

Baca juga: Lihat Lampion Waisak, Ini 8 Hotel Dekat Candi Borobudur 

Baca juga: 9 Tempat Perayaan Waisak di Indonesia, Selain Candi Borobudur 

Agama Buddha lahir pada abad ke-5 sebelum masehi, di wilayah India yang dipimpin oleh Sidharta Gautama, anak Raja Suddidhana dari Kerajaan Kosala di Kapilawastu, India.

Umat Buddha di India menyebut Hari Raya Waisak sebagai Buddha Purnima atau Buddha Jayanti.

Hari Raya Waisak memperingati tiga peristiwa penting, yakni kelahiran Sidharta Gautama, tercapainya penerangan agung menjadi Sang Buddha, dan kematian Sidharta Gautama.

Perayaan Waisak di India 

Lantas, bagaimana tradisi perayaan Waisak di India? Berikut rangkumannya seperti dihimpun Kompas.com.

1. Sembahyang di kuil 

Pada Hari Raya Waisak, umat Buddha mendatangi wihara atau kuil-kuil terdekat, seperti dilansir dari Hindustan Time. mereka melakukan sembahyang, menyalakan lilin dan dupa, berdoa, serta mempersembahkan manisan dan buah-buahan di depan patung Sang Buddha. 

Pada kesempatan itu, umat Buddha juga mendengarkan khotbah dari biksu mengenai kehidupan dan ajaran Sang Buddha.

Melansir dari Time and Date, umat ​​Buddha yang taat dapat menghabiskan sepanjang hari untuk sembahyang di kuil. Bahkan, mereka bisa mengunjungi lebih dari satu kuil.

Beberapa kuil memajang patung Buddha kecil yang diletakkan dalam baskom berisi air dan dihias dengan bunga. Pengunjung kuil menuangkan air ke atas patung sebagai simbol awal yang murni dan baru.

2. Mengenakan pakaian putih 

Masih dari sumber Hindustan Time, umat Buddha di India biasanya mengenakan pakaian putih pada hari Raya Waisak. Tradisi tersebut merupakan salah satu ajaran Sang Buddha.

Baca juga: Perayaan Waisak di Thailand, Ada Tradisi Menyalakan Lilin 

Baca juga: Menparekraf: Waisak Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Borobudur

3. Konsumsi makanan vegetarian 

Pada hari suci ini, umat Buddha di India juga mengkonsumsi makanan vegetarian. Namun, sebagian umat Buddha masih mengkonsumsi susu.

Melansir dari Hindustan Time, tradisi ini bermula dari legenda yang menyebutkan seorang wanita bernama Sujata mempersembahkan semangkuk bubur susu kepada Sang Buddha saat Hari Raya Waisak.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com