KOMPAS.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia disebut sebagai perpustakaan tertinggi di dunia, yang menjulang setinggi 126,3 meter dan terdiri 27 lantai dengan tiga lantai berada di ruang bawah tanah.
"Benar, kita (Perpusnas) tertinggi di dunia," kata salah satu petugas Perpusnas Amsani saat ditemui oleh Kompas.com di lokasi, Kamis (25/5/2023).
Selain menyediakan buku bacaan, nyatanya di Perpusnas juga menawarkan aktivitas seru yang sayang jika dilewatkan.
Baca juga:
Jika berencana mampir, berikut panduan lengkap ke Perpustakaan Nasional berikut sebelum berkunjung.
Saat ini, Perpustakaan Nasional buka setiap hari kecuali hari libur nasional dan cuti bersama.
Saat hari biasa, yakni mulai Senin sampai Jumat, Perpustakaan Nasional buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.
Sementara saat akhir pekan mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
Baca juga: Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia
Setiap pengunjung yang datang ke Perpustakaan Nasional wajib menitipkan barang bawaan di loker yang ada di lantai satu dan mengganti tas bawaan dengan tas yang disediakan oleh petugas.
Baca juga: Dikenalkan sejak 6 Tahun Lalu, Perpustakaan Berjalan KAI Belum Permanen
Semua pengunjung diimbau untuk membuat kartu anggota Perpustakaan Nasional terlebih dahulu jika belum terdaftar sebagai anggota.
Layanan pembuatan kartu anggota Perpustakaan Nasional bisa ditemui di lantai dua, tepatnya di dekat eskalator.
"Banyak juga di sini pengunjung yang malas bikin kartu anggota, padahal kami sudah fasilitasi, parkir gratis, ke perpustakaan gratis. Orang kadang mengantre untuk suatu hal yang berbayar, ini bahkan sudah gratis, kenapa masih malas?" jelas Amsani.
Baca juga: 4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Nasional, Bawa Uang Tunai
Maka dari itu, Amsani menginstruksikan untuk membuat kartu anggota Perpustakaan Nasional agar pengunjung perpustakaan bisa mengakses layanan di setiap lantai perpustakaan.
Amsani menegaskan bahwa Perpustakaan Nasional merupakan tempat belajar dan mengakses informasi.
Maka dari itu, semua pengunjung diharapkan menggunakan fasilitas dengan semestinya.
"Perpustakaan ini tempat belajar, bukan tempat pacaran. Kadang ada juga pengunjung yang datang ke sini untuk pacaran, kami pantau dari CCTV, jadinya diberi teguran oleh pihak keamanan," katanya.
Baca juga: KAI Punya Perpustakaan Berjalan di Gerbong Kereta, Mau Coba Naik?
Khususnya menjelang malam hari. Selain melihat pemandangan Monumen Nasional (Monas) dari ketinggian, Amsani mengimbau pengunjung untuk tidak berduaan di tempat sepi di dalam kawasan perpustakaan.
Hal ini menurutnya penting untuk ditegaskan kepada semua pengunjung agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
View this post on Instagram
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.