Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pendakian ke Gunung Rinjani Boleh Sendirian?

Kompas.com - 04/06/2023, 14:13 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan salah satu destinasi pendakian yang populer. 

Masih cukup banyak ditanyakan oleh pendaki, apakah bisa pendakian ke Gunung Rinjani dilakukan sendirian? Jawabannya adalah memungkinkan. 

"SOP terakhir masih memungkinkan sepanjang memenuhi syarat perlengkapan pribadi yang lengkap," ujar Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriady, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (4/6/2023). 

Baca juga:

Perlengkapan pribadi tersebut, kata dia, di antaranya adalah tenda, sleeping bag, alat dan bahan makan secukupnya selama pendakian, serta pakaian mendaki termasuk jaket. 

Adapun usia minimal pendakian bisa dilakukan sendiri adalah di atas usia 10 tahun. Namun, ia melanjutkan, bagi yang belum pernah mendaki Gunung Rinjani ataupun pendaki pemula sebaiknya tetap menggunakan porter atau pemandu. 

"Bawa porter atau pemandu," imbuhnya. 

Tips aman mendaki Gunung Rinjani

Meski boleh dilakukan pendakian sendirian, Dedy mengimbau calon pendaki agar memiliki persiapan yang matang. Pasalnya, gunung api aktif tersebut memiliki tingkat kesulitan pendakian yang cukup tinggi.

“Menurut data Direktur Wisata Alam (Direktorat Wisata Alam Budaya dan Buatan Kemenparekraf), Rinjani adalah kategori pendakian yang terbanyak dapat bintang lima untuk keindahan dan pendakiannya,” ujar Dedy, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/3/2022).

"Tetapi, tingkat kesulitannya juga bintang lima, jadi perlu kesiapan yang lebih baik," sambung dia. 

Baca juga: Desa Wisata Labuhan Lombok, Punya Lokasi Lihat Panorama Gunung Rinjani

Beberapa tips yang bisa dipersiapkan pendaki antara lain menyiapkan mental dan fisik. Pendaki di Gunung Rinjani perlu memiliki jiwa dan raga yang sehat karena jalur pendakian yang tidak mudah dilalui.

Lalu, kenali medan pendakian. Caranya bisa melalui menonton video seputar Gunung Rinjani di media sosial, bertanya kepada teman yang pernah mendaki, dan membaca aturan yang berlaku.

Potret Puncak Rinjani. Dok. Shutterstock/ Pat Tr Potret Puncak Rinjani.

Kemudian, calon pendaki pemula sebaiknya mengajak teman. Lebih baik lagi menggunakan jasa TO (trekking operator) atau guide (pemandu) dan porter.

Tak lupa, siapkan peralatan pendakian yang sesuai standar. Kemudian, registrasi online dan wajib mengunduh aplikasi eRinjani. Aplikasi ini juga berfungsi sebagai aplikasi pendaftaran, pengecekan kuota pendakian, dan pembayaran tiket pendakian.

Baca juga: Lokasi Pembangunan Kereta Gantung Ada di Luar TN Gunung Rinjani

Sebagai informasi, pendakian Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani telah dibuka kembali sejak 1 April 2023. Ada enam jalur pendakian yang bisa dilalui, yaitu jalur Senaru, Timbanuh, Aik Berik, Sembalun, Torean, dan Tete Batu. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com