Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intip Detik-detik Pelepasan Lampion Waisak di Candi Borobudur

Kompas.com - 04/06/2023, 21:51 WIB
Nabilla Tashandra,
Suci Wulandari Putri Chaniago

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Festival Lampion Waisak digelar sebagai puncak perayaan Waisak 2567 BE/2023, Minggu (4/6/2023).

Sesi pelepasan lampion digelar dalam dua sesi, yakni dimulai 17.30 dan 20.30 WIB. 

Baca juga: Festival Lampion Waisak 2023 Digelar Malam Ini, Ada 2 Sesi

Sebanyak 2.567 buah lampion di terbangkan di Lapangan Marga Utama, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dan menerangi langit gelap dengan lampion-lampion cantik.

"Semoga mencapai penerangan sempurna dan dapat memaknai dan menginspirasi setiap langkah," kata Ketua Buddha Majelis Agama Buddha Mahanikaya (MBMI) Agus di lokasi, Minggu (4/6/2023).

Setiap tahunnya, sesi pelepasan lampion menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh wisatawan.

Baca juga: Apa Itu Penyakralan Air Berkah dalam Perayaan Waisak?

Kompas.com yang hadir langsung di lokasi melihat betapa antusiasnya pengunjung untuk ikut menyalakan lampion dan menerbangkannya ke udara.

Festival Lampion Waisak 2023KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Festival Lampion Waisak 2023

Salah satu pengunjung asal Magelang, Reni, adalah salah satunya.

Ia datang berlima dengan keluarganya sekitar pukul 18.30 WIB untuk menyaksikan pelepasan lampion sesi kedua.

"Saya berangkat tadi dari Magelang kota pukul 5 (sore), kena macet tadi di jalan, tiba di sini 6.30 (sore), datang ke sini sekeluarga berlima, mau lihat lampion sampe sesi kedua," tuturnya.

Baca juga: Perayaan Waisak Hari Kedua, Ada Pensakralan Air Berkah di Candi Mendut

Festival Lampion Waisak 2023KOMPAS.com/ Suci Wulandari Putri Festival Lampion Waisak 2023

Pengunjung lainnya adalah Subariati, warga dusun sekitar Candi Borobudur. Meski sudah tak muda lagi dan sedang menderita stroke, ia tetap berupaya hadir.

Subariati mengenang, dulunya tidak ada sesi pelepasan lampion pada saat perayaan Waisak.

"Saya lagi stroke, cuma ya kuat datang ke sini karena ingin menyaksikan bagaimana keindahan dan kemajuan Buddha."

"Zaman dulu tidak ada lampion, tahun kemarin ada lampion, cuma saya enggak ikut. Ini baru pertama kali saya ikut lihat langsung," ucapnya. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com