Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Kompas.com - 05/06/2023, 14:02 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perempuan masih cukup sering dipandang sebelah mata atau dianggap kurang mampu dalam melakukan wisata petualangan di alam.

Namun, sebenarnya anggapan itu sudah tidak berlaku lagi dan harus bisa dilawan, seperti disampaikan seorang traveller bernama perempuan Ayu Okta yang juga seorang pendaki.

"Perempuan itu kan sering dianggap lemah, sensitif juga. Ya memang iy, tetapi kenapa kita enggak mematahkan hal itu?" kata Ayu bincang-bincang di INDOFEST 2023 di Istora Senayan, Minggu (4/6/2023).

Baca juga:

Menurutnya, dengan menanamkan afirmasi dan mindset positif terhadap diri sendiri, serta membuktikan kemampuan, stereotipe perempuan lemah akan bisa dilawan.

"Secara pribadi kita bisa berpikir kalau 'oh kaykanya ini bisa deh, mampu deh, yaudah kenapa gak dicoba aja?' Stereotipe (perempuan lemah) itu bisa dipatahkan," imbuhnya.

Traveller sekaligus pendaki Dinar Valentine dan Ayu Okta usai talkshow Kekuatan & Keindahan Wanita dalam Aktivitas Luar Ruang di INDOFEST 2023, Minggu (4/6/2023). KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Traveller sekaligus pendaki Dinar Valentine dan Ayu Okta usai talkshow Kekuatan & Keindahan Wanita dalam Aktivitas Luar Ruang di INDOFEST 2023, Minggu (4/6/2023).

Senada, traveller dan pendaki Dinar Valentine mengatakan bahwa perempuan bisa mematahkan stereotipe dengan cara membuktikan diri.

"Cara kita untuk mematahkan stereotipe itu, adalah dengan kita membuktikan kalau perempuan bisa berkegiatan di alam, perempuan bisa mandiri juga," tutur Dinar.

Baca juga: 34 Negara yang Aman untuk Perempuan Traveling Sendirian

Beberapa caranya, kata mereka, bisa dengan belajar giat, mencari tahu atau riset lebih dalam, dan tidak takut mencoba.

Selain itu, yang terpenting, kata Ayu, ada hal-hal yang mendukung mulai dari mental, keinginan kuat, fisik, persiapan, dan perlengkapan.

Pentingnya evaluasi diri

Terbukti, Ayu mengungkapkan bahwa perempuan juga nyatanya kuat dan mampu berpetualang di alam. Tentunya dengan persiapan yang matang.

"Ternyata saya pun juga sudah membuktikan dengan cara saya sendiri. Kalau saya (bisa) traveling, mendaki gunung, riding, atau hiking seperti kak Dinar," ungkapnya.

Ilustrasi pendaki perempuan. Shutterstock Ilustrasi pendaki perempuan.

Sementara itu, Dinar mengungkapkan pentingnya evaluasi setiap habis berkegiatan atau berpetualang, terutama di alam.

"Belajar dan lakukan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi juga jangan lupa," kata Dinar.

Menurutnya, usai berkegiatan di alam, harus selalu ada evaluasi agar seseorang bisa memberikan performa yang lebih baik lagi. 

Baca juga: Tips Mendaki Gunung bagi Wanita Milenial ala Adinda Thomas

"Ada yang bisa dikoreksi nih. Misalnya ada yg kurang, besoknya kita perbaikin lagi. Kalau misalnya ada yang dirasa belum tau, kita belajar lagi," tuturnya.

Ayu juga mengiyakan hal tersebut. Menurutnya, dengan evaluasi, performa seorang petualang tentu akan semakin membaik dan semakin meminimalisir kesalahan ke depannya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com