KOMPAS.com - Jumlah kedatangan wisatawan muslim diperkirakan akan mencapai 230 juta orang pada tahun 2028, berdasarkan laporan terbaru Global Muslim Travel Index (GMTI) 2023 dari Mastercard dan CrescentRating.
"Proyeksi kami adalah, (jumlah) kedatangan (wisatawan) muslim akan mencapai 230 juta pada tahun 2028, dengan perkiraan pengeluaran mencapai 225 miliar dollar Amerika Serikat (sekitar Rp 3,33 kuadriliun)," bunyi pernyataan dari Founder & CEO, CrescentRating, Fazal Bahardeen, dikutip dari laporan GMTI 2023, Selasa (6/6/2023).
Baca juga:
Berdasarkan keterangan resmi yang Kompas.com terima, Kamis (1/6/2023), saat ini Asia menjadi unggulan terkait jumlah kedatangan wisatawan, dengan lebih dari 31 persen dari semua wisatawan yang datang ke wilayah tersebut mengidentifikasi diri mereka sebagai wisatawan muslim.
Posisi Asia pun disusul oleh Eropa, Afrika, Amerika, dan Oseania. Hal tersebut menunjukkan potensi pertumbuhan dan akomodasi yang lebih baik bagi wisatawan muslim di berbagai wilayah.
Baca juga: Bangka Belitung Kebut Program Wisata Halal Berbasis Desa
Pasar wisata muslim turut terdampak pandemi Covid-19, namun sektor tersebut menunjukkan pemulihan yang menjanjikan.
Hal itu terlihat dari jumlah kedatangan wisatawan muslim yang diprediksi akan terus meningkat.
"Pada tahun 2022, ada 110 juta pengunjung internasional muslim yang merupakan 12 persen dari semua kedatangan internasional. Ini adalah pertumbuhan yang cukup besar, setara dengan hampir 68 persen dari level pra-pandemi pada tahun 2019," tutur Bahardeen dalam laporan tersebut.
Baca juga:
Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Pada tahun 2023, diperkirakan akan ada 140 juta kedatangan wisatawan muslim.
Selanjutnya pada tahun 2024, diprediksi akan ada 160 juta kedatangan wisatawan muslim. Angka tersebut menyamai level sebelum pandemi Covid-19.
Menurut laporan tersebut, perkiraan jumlah kedatangan wisatawan muslim pada tahun 2024 menunjukkan pemulihan dan kembalinya pasar wisata muslim.
Baca juga: Jangan Salah, Wisata Halal dan Wisata Religi Ternyata Beda
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.