KOMPAS.com – Geopark Gunung Sewu memang menyuguhkan pesona keunikan alam, mulai perbukitan kapur, goa, atau gunung api purba.
Selain itu, ada lagi jejak peninggalan fenomena geologi berupa bekas aliran sungai purba. Lokasinya ada di Kepanewon atau Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bekas aliran sungai purba itu kini berupa lembah memanjang yang berada di antara dua kawasan perbukitan.
Baca juga: Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba
Dikutip dari Kompas.com, Senin (5/6/2023), lembah itu adalah bekas aliran Bengawan Solo Purba yang dulu bermuara di laut selatan.
Lembah itu kini bisa dengan mudah dijumpai dengan berkendara menuju Pantai Sadeng yang juga merupakan muara Bengawan Solo Purba.
Namun, tempat menarik di Lembah Bengawan Solo Purba tidak hanya Pantai Sadeng saja. Ada satu permukiman di dasar lembah, yakni Padukuhan Wotawati.
Permukiman ini berada di tepi Provinsi DIY yang berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri di sebelah timur.
Baca juga: Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh
Berada di dasar lembah, panorama desa ini begitu menawan. Berada di dasar lembah membuat Kompas.com serasa berada di antara dua benteng hijau raksasa saat berkunjung ke sana pada Jumat (26/5/2023).
Saat ini, Padukuhan Wotawati memang belum dikelola secara khusus untuk wisata. Meski begitu, pengunjung bisa menjelajah lahan pertanian di dasar lembah yang diapit dua bukit.
Dari Pantai Sadeng, jarak tempuh ke Padukuhan Wotawati adalah sekitar 11 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 30 menit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.