Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?

Kompas.com - 08/06/2023, 16:40 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasar barang antik di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, menawarkan beragam barang kuno.

Koleksinya mulai dari berbagai jenis patung, lampu kaca, keris, pernak pernik peralatan makan tempo dulu, hingga meriam kapal yang berusia lebih dari ratusan tahun.

"Kawasan Jalan Surabaya ini dulu ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara (wisman), biasanya mereka mencari barang-barang Eropa seperti patung-patung," kata salah satu pedagang barang antik bernama Rahmad (63) kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Cara ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya di Jakarta Naik KRL

Layaknya sebuah pasar, masing-masing penjual tentu akan menawarkan barang dagangannya sebaik mungkin kepada calon pembeli. 

Tak jarang pula pedagang di pasaran bersaing dengan sesama pedagang lainnya untuk menarik minat pembeli.

Akan tetapi, lain halnya dengan transaksi di Jalan Surabaya. Saat Kompas.com melipir di sepanjang Jalan Surabaya pada Rabu (7/6/2023), Kompas.com menemukan sistem jual beli yang unik di sana. 

Baca juga:

Uniknya transaksi di pasar barang antik Jalan Surabaya

Potret wisman asal Taiwan sedang ditawari koin kuno oleh beberapa pedagang di Jalan Surabaya.KOMPAS.com / Suci Wulandari Putri Potret wisman asal Taiwan sedang ditawari koin kuno oleh beberapa pedagang di Jalan Surabaya.

Saat Kompas.com berkunjung ke lokasi, para pedagang barang antik tampak bekerja sama menawarkan barang kepada calon pembeli.

Apabila calon pembeli tidak menemukan barang yang dicari di sebuah kios, maka pedagang di kios tersebut akan memanggil pedagang lain untuk menawarkan dagangan mereka.

Hal ini terlihat saat Kompas.com melewati sebuah kios yang didatangi oleh wisman asal Taiwan yang tengah mencari uang kertas kuno asli China yang terbuat dari kertas.

Beberapa pedagang terlihat membantu menawarkan dagangan pedagang lainnya untuk menarik minat wisman tersebut.

Wisman tersebut datang dengan didampingi oleh seorang teman sekaligus penerjemah bahasa, dikarenakan wisman tersebut berbahasa mandarin dan tidak bisa bahasa Indonesia.

Baca juga: 6 Pasar di Solo, Tempat Berburu Barang Antik hingga Oleh-oleh

"Bapak ini (wisman) datang ke sini karena ada urusan, ia cari duit kuno yang terbuat dari kertas untuk temannya di Taiwan," kata penerjemah bahasa wisman tersebut yang tidak mau disebutkan namanya tersebut kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Durasi pengecekan barang oleh calon pembeli sebelum melakukan transaksi pun bervariasi. Khusus calon pembeli yang sedang mencari koin, biasanya mereka akan mengecek detail ukiran koin terlebih dahulu.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com