Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Srikandi" Gunung Cincin Api

Kompas.com - 03/10/2011, 18:31 WIB

KOMPAS.com - Jurnalis Harian Kompas yang biasa menangani liputan tentang kesehatan, ini memang dipilih menjadi anggota tetap dalam ekspedisi. Dialah salah satu perempuan yang akan terus hadir di tiap rute-rute pendakian gunung berapi dan patahan di Indonesia.

Pelan tapi konstan. Tanjakan demi tanjakan dilalui Indira Permanasari. Sejak rute Ekspedisi Cincin Api pertama di Gunung Tambora, lalu Toba, Sinabung, dan Sibayak bisa dia tapaki.

Rute pendakian akhir pekan lalu di Gunung Rinjani yang tanjakannya lebih ekstrem dibanding di gunung-gunung sebelumnya juga bisa ditapaki. Naik dari rute Desa Sembalun di Lombok Timur, turun ke kaldera menuju Danau Segara Anak dan naik tebing kaldera lagi menuju Pelawangan Senaru diselesaikan dalam ritme yang teratur.

Padahal, Ine --begitu dia disapa, mengaku tidak banyak memiliki pengetahuan tentang hidup di alam bebas dan pendakian gunung. Menurutnya, hanya teman-teman anggota tim yang terus-menerus berbagi pengetahuan dan latihan sebelum ekspedisi.

"Ekspedisi ini pengalaman pertama saya mendaki gunung. Tambora adalah gunung pertama yang saya naiki, tidak diduga sejak Tambora hingga Rinjani, semua berjalan lancar," katanya.

Motivasi baginya yang paling berperan dalam tiap pendakian. "Teman-teman selalu bilang, kalau fisik bisa diolah tapi motivasi juga punya peran penting, ternyata terbukti," ujarnya.

Jurus yang dia terapkan dalam ekspedisi adalah mendaki tidak tergopoh-gopoh, pelan tapi tidak sering berhenti dan sesuai target waktu perjalanan. Jurus itu ampuh dan cukup membuat beberapa anggota tim ekspedisi keteteran. "Jurus itu yang juga diimbau teman-teman untuk saya yang awam dalam dunia pendakian gunung," katanya.

Karena jurus itu pula, beberapa rute sulit yang ditawarkan kepadanya selalu diterima. Salah satu rute ekstrem ketika merambat tebing batu mengelilingi Pulau Rakata di Selat Sunda.

Dalam pendakian, perempuan berusia33 tahun ini juga dikenal paling higienis di antara anggota tim Ekspedisi Cincin Api. Dia memperhatikan betul kesehatan dan keselamatan diri.

Menurutnya, jangan sampai ketika sedang menikmati dan mendokumentasikan gunung-gunung, harus terganggu dengan masalah kesehatan, apalagi sampai celaka.

Banyak hal yang didapat Ine dari ekspedisi ini. Selain jadi paham tentang kegunungapian, dia mengaku juga bisa menikmati alam Indonesia lebih dekat. "Yang jelas saya jadi ketagihan mendaki gunung dan menuntaskan ekpedisi ini sampai selesai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com