Mari yang ditemui di Bau-Bau, Rabu (21/8/2013), mengungkapkan Benteng Keraton Kesultanan Buton yang merupakan benteng utuh terluas di dunia itu memiliki luas hingga hampir 3.000 meter persegi.
"Di sini (Buton) ada banyak kesultanan, di pusat benteng-benteng itu ada keraton. Dilihat dari sisi sejarah ini penting dan menarik sekali," katanya.
Menparekraf yang baru pertama kali mengunjungi Buton itu menuturkan, konon kerajaan Buton pertama kali dipimpin oleh seorang ratu berdarah Tiongkok.
"Makanya ada pengaruh budaya di sini, ada dari Tiongkok dari rajanya dulu, juga ikat kepala yang beda-beda, baju ’kombo’ yang seperti perpaduan baju Jepang dan Korea, itu cerminan keragaman budaya," katanya.
Tak hanya wisata budaya, lanjut Mari, daya tarik sejarah Buton yang tertuang dalam tarian hingga kuliner yang juga menggambarkan percampuran budaya. Belum lagi, daerah itu memiliki potensi bahari tak ternilai terutama dari bawah lautnya.
"Meski sudah sangat terkenal, perlu kembangkan dan jaga agar tidak rusak. Potensi bahari juga seperti perikanan untuk menopang kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurut Mari, dalam kunjungan pertama itu, dia langsung menugaskan tiga orang kru film untuk mengambil gambar mengenai keindahan alam Buton. "Tambahan amunisi untuk jualan," katanya sambil tersenyum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.