"Benar pihak Jestar telah memastikan menutup rute penerbangan Perth-Lombok mulai 16 Oktober karena di dalam internal mereka kesulitan keuangan," kata Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda NTB H Lalu Gita Aryadi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB Agung Hartono, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) NTB M Nasir, dan Anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB Dr Basuki.
Menurut Gita, penutupan rute pernerbangan Perth-Lombok bukan karena load factor atau menurunnya kapasitas penumpang dari Lombok ke Australia, melainkan karena manajemen maskapai penerbangan berbiaya rendah tersebut mengalami kesulitan keuangan, sehingga harus menutup rute penerbangan Perth-Lombok.
"Jadi tidak benar jika selama ini keterangan sepihak dari Jetstar mereka menutup rute penerbangan selalu merugi, karena penumpang yang datang dari Australia penuh, namun balik dari Lombok sedikit. Justru antara yang datang dan balik itu berimbang," tegas mantan Kadisbudpar NTB itu.
"Memang, minat masyarakat atau wisatawan Australia ke Lombok cukup tinggi. Tetapi kita juga berharap dengan kekosongan ini dalam waktu beberapa bulan ada maskapai yang akan segera mengisi, baik itu Garuda Indonesia maupun AirAsia yang sedang melakukan penjajakan," jelas Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.