Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita: Promosi Pariwisata Toraja Perlu Ditingkatkan

Kompas.com - 26/07/2015, 16:12 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba menilai promosi pariwisata di Toraja (Kabupaten Toraja Utara dan Tana Toraja) perlu ditingkatkan.

"Promosi kegiatan pariwisata ini perlu lebih ditingkatkan dengan melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan termasuk pihak travel, sehingga dampaknya bagi sektor pariwisata lebih besar," kata Didi di Makassar, Jumat (24/7/2015).

Festival Internasional Toraja, lanjut Didi, misalnya cukup menarik dari sisi judul untuk diperkenalkan di luar negeri. "Tapi gaungnya kurang terasa di industri travel," ungkapnya.

Menurut Didi, hal ini sangat disayangkan mengingat kegiatan tersebut bisa jadi digunakan untuk mengarahkan wisatawan ke Sulsel sekaligus menjual destinasi wisata lain. "Jadi bukan hanya Toraja saja, tetapi destinasi lain sepanjang, misalnya, Makassar-Toraja," katanya.

Sementara untuk Program "Lovely December" yang sudah menjadi agenda tahunan, sambung Didi, bisa dimanfaatkan untuk menjual paket wisata akhir tahun kepada wisatawan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Obyek wisata Baby Grave Kambira di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (18/11/2014). Di sini jenazah bayi dimakamkan dalam pohon Taraa'. Bayi yang meninggal dan dimakamkan di pohon ini syaratnya berusia di bawah 6 bulan.
Ia berharap ke depan industri travel dilibatkan secara lebih intens, sehingga promosi pariwisata dapat digenjot, mulai dari pertengahan tahun. "Karena wisatawan asing itu merencanakan acaranya sejak awal tahun. Jadi promosi harus dilakukan sejak awal," katanya.

Didi menyarankan promosi wisata dilakukan lebih intens, termasuk melibatkan industri travel untuk lebih menjual program melalui paket wisata dan melalui website. Ia juga menyarankan untuk mengisi festival dengan konten acara yang mengangkat budaya lokal di Toraja, dan potensi lain seperti arung jeram, hiking dan potensi lokal lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com