Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpar: Indonesia Tidak Butuh "Single ASEAN Visa"

Kompas.com - 27/01/2016, 15:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tidak membutuhkan pemberlakuan Single ASEAN Visa (visa tunggal ASEAN) di kawasan negara-negara Asia Tenggara. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Berdasarkan hasil pertemuan para menteri pariwisata dari negara-negara anggota ASEAN atau ASEAN Tourism Forum (ATF) 2016 di Manila, Filipina, pekan lalu, salah satu isu yang mengemuka adalah negara-negara anggota menginginkan adanya Single ASEAN Visa. Dengan adanya visa ini, maka visa yang berlaku di salah satu negara anggota ASEAN juga akan berlaku di semua negara ASEAN.

"Kalau SingleASEAN Visa, kita sudah tidak terlalu membutuhkan karena Indonesia sudah memberlakukan bebas visa," kata Arief kepada KompasTravel di sela-sela Rapat Koordinasi Nasional Kementerian Pariwisata di Jakarta, Selasa (26/1/2016).

Ia mengatakan Single ASEAN Visa akan berguna jika Indonesia belum memberlakukan bebas visa ke Indonesia. Saat ini Indonesia sudah menerapkan kebijakan bebas visa untuk 90 negara.

"Dulu itu kita pernah terjadi waktu hanya bebas visa 15 negara. Begitu (wisatawan) tidak masuk ke dalam daftar bebas visa 15 negara, kita bingung, bagaimana wisatawannya sampai di Indonesia," jelasnya.

Pada penyelenggaraan ATF 2016, Arief juga menegaskan posisi Indonesia dalam kebijakan Single ASEAN Visa. Indonesia akan mendukung pemberlakuan Single ASEAN Visa meski tidak memberikan keuntungan bagi Indonesia. "Kalau kita diajak ikut, ya kita ikut," tegas Arief.

(Baca juga: ASEAN Siap Promosi Satu Destinasi Bersama)

Dengan adanya Single ASEAN Visa, wisatawan yang bukan berasal negara anggota ASEAN dan ingin berwisata ke negara-negara ASEAN, cukup mengurus visa di salah satu negara ASEAN dan visa tersebut akan berlaku di kawasan ASEAN. Bisa dibilang, jika visa tunggal ini diterapkan maka akan memiliki sistem seperti visa Schengen yang berlaku di negara-negara Uni Eropa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com