EMPASAN ombak yang menerpa batu karang ibarat nyanyian alam yang memecah kesunyian di siang hari.
Batu karang yang besar dengan batu kerikil yang bertebaran di tepi pantai menambah daya tarik permandian Air Wajo yang berada di Lingkungan Kawu-kawu, Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Bagi orang yang pertama kali datang ke Kabupaten Buton, pasti akan mengalami kesulitan untuk menemui permandian tersebut karena letaknya yang berada di bawah tebing.
Apalagi untuk menuju permandian ini, harus melewati puluhan anak tangga.
Menurut seorang warga sekitar, Rolly Sahertian (34), dahulu, Air Wajo merupakan salah satu tempat permandian warga. Karena Air Wajo tersebut mempunyai mata air yang tawar dan bening yang keluar dari batu karang.
“Dulu banyak yang mandi di sini karena saat itu belum ada pipa air. Bahkan banyak kapal-kapal yang angkut aspal, datang kemari hanya untuk mengambil air tawar di sini,” kata Rolly, Rabu (27/4/2016).
“Ada juga warga yang datang beberapa orang sambil mandi dan bakar ikan di permandian Wajo ini. Airnya yang dingin dan segar menjadi orang ingin mandi di sini. Kalau orang tidak bertanya tempat ini akan susah karena tempatnya yang agak tersembunyi,” ujarnya.
Namun untuk dapat menikmati permandian Wajo ini di saat air laut sedang surut. Saat ini, air Wajo belum dikelola dengan baik, sehingga tak ada pungutan retribusi untuk datang berkunjung ke permandian alam ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.