Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menginap di Bangunan China-Hindia Lasem, Mau?

Kompas.com - 21/02/2017, 08:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

LASEM, KOMPAS.com - Rumah-rumah dengan gaya China Hindia banyak tersebar di Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Ada yang masih ditempati atau ada juga yang sudah tak berpenghuni.

Saat masuk ke Desa Karangturi, mata langsung dimanjakan oleh tembok rumah setinggi sekitar tiga meter. Pintu rumah berbahan kayu penuh ukiran-ukiran bisa ditemukan di setiap rumah.

Di dalam bangunan, ada juga pintu dengan tinggi sekitar empat meter. Interior rumah dengan pahatan-pahatan huruf China juga masih bisa ditemukan.

Suasana bangunan itu bisa juga dinikmati dari dalam alias diinapi. Wisatawan yang datang ke Lasem punya kesempatan untuk menginap di guest house atau homestay milik masyarakat setempat.

(BACA: Lasem, Destinasi Wisata Akhir Pekan yang Bakal Hits pada Tahun 2017)

Setidaknya ada dua rumah bergaya China Hindia yang bisa diinapi tepatnya di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem. Adalah Homestay Tiongkok Kecil Heritage dan Guest House Nyah Lasem yang bisa dijadikan tempat singgah selama berwisata di Lasem.

KOMPAS.com / WAHYU ADITYO PRODJO Kamar Homestay Tiongkok Kecil Heritage di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Tiongkok Kecil Heritage adalah bangunan bergaya Cina Hindia yang bisa diinapi oleh wisatawan.
Tingkok Kecil Heritage sering dikenal juga sebagai rumah merah. Hal itu lantaran tembok luar dan dalam bangunan yang dicat warna merah.

Karyawan di Homestay Tiongkok Kecil Heritage, Kiki menyebut terdapat empat kamar yang bisa digunakan oleh wisatawan. Nama-nama kamar di Tiongkok Kecil Heritage diambil dari nama kota di China seperti Beijing, Guangzhou, Shanghai, dan Shenzen.

"Semua kamar kapasitas untuk empat orang," kata Kiki kepada KompasTravel di Lasem beberapa waktu lalu.

Untuk kamar Shenzen dan Guangzhou dipatok harga Rp 300.000 per malam. Sedangkan kamar Beijing dan Shanghai dipatok harga Rp 390.000 per malam.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bangunan tengah Guest House Nyah Lasem, Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2017). Guest House Nyah Lasem adalah salah satu bangunan bergaya Cina Hindia yang bisa diinapi oleh wisatawan.
"Harga itu sudah termasuk sarapan. Bisa milih lontong tuyuhan atau sate srepeh," lanjutnya.

Fasilitas yang didapatkan di Tiongkok Kecil Heritage lainnya adalah ruangan dengan pendingin ruangan, air mineral, air panas, sabun, dan sikat gigi. Kamar juga dilengkapi dengan selimut.

Untuk memesan kamar di Homestay Tiongkok Kecil Heritage, wisatawan bisa datang langsung atau menghubungi terlebih dahulu. Nomor yang bisa dihubungi adalah 085211494552.

Tak jauh dari Tiongkok Kecil Heritage, ada satu penginapan bergaya China Hindia yang bisa diinapi. Guest House Nyah Lasem punya dua kamar yang bisa digunakan oleh wisatawan.

Bangunan Nyah Lasem terdiri dari bangunan induk dan samping. Tempat yang digunakan untuk menginap adalah di samping kiri dan bangunan utama Nyah Lasem berfungsi sebagai museum.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bagian dalam bangunan Homestay Tiongkok Kecil Heritage di Desa Karangturi, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Jumat (10/2/2017). Tiongkok Kecil Heritage adalah bangunan bergaya Cina Hindia yang bisa diinapi oleh wisatawan.
Pengurus Guest House Nyah Lasem, Joko mengatakan kamar terletak di bagian tengah dan belakang. Di bagian tengah terdiri dari tiga ranjang dan belakang dua ranjang.

"Guest House Nyah Lasem itu dulu penginapannya saudagar zaman dulu menginap. Kalau datang rombongan, per kamar Rp 100.000 untuk dua ranjang. Rp 150.000 untuk tiga ranjang. Kalau datang sendiri, Rp 50.000 per orang," kata Joko kepada KompasTravel.

Berbeda dengan Tiongkok Kecil Heritage, harga penginapan di Guest House Nyah Lasem belum termasuk sarapan. Jika datang sendiri dan butuh jasa keamanan dan pemandu akan dikenakan biaya Rp 75.000.

Untuk memesan kamar di Guest House Nyah Lasem, wisatawan bisa menghubungi ke nomor 089618263664.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com