Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum, Andalan Wisata Indonesia 2010

Kompas.com - 07/01/2010, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata  mengandalkan museum sebagai salah satu tujuan wisata yang dipromosikan pada 2010. "Tahun ini kami tetapkan sebagai tahun kunjungan museum," kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Budpar, Fathul Bahri, di Jakarta, Kamis (7/1/2010).
    
Ia mengatakan, 2010 sudah menjadi komitmen bagi pihaknya untuk menjadikan museum sebagai salah satu aset yang dipromosikan kepada wisatawan baik mancanegara maupun domestik.
    
Pihaknya juga telah meluncurkan Gerakan Nasional Cinta Museum akhir tahun lalu. Kegiatan itu merupakan gerakan bersama antar-komponen bangsa untuk memperkuat apresiasi masyarakat terhadap nilai kesejarahan dan budaya bangsa melalui peningkatan kualitas pelayanan museum.
    
"Dengan begitu, kami harapkan target kunjungan wisatawan tahun ini dapat tercapai atau bahkan melampaui," katanya.
    
Pihaknya pada 2010 menargetkan mampu menjaring 7 juta wisman dengan perolehan devisa 6,75 miliar dolar AS dan menggerakkan wisatawan nusantara sebesar 230 juta perjalanan dengan pengeluaran Rp 138 triliun.
    
"Kami optimistis angka itu akan tercapai sepanjang tidak terjadi gangguan signifikan di negara kita," katanya.
    
Indonesia tahun lalu mampu menjaring 6,459 juta wisman atau meningkat 0,4 persen dibanding 2008. Sedangkan pergerakan wisnus 2009 sebesar 226 juta perjalanan dari sebelumnya 225,4 juta perjalanan pada 2008.
    
Menurut Fathul, pariwisata Indonesia yang tumbuh tipis merupakan prestasi di tengah kemunduran sektor pariwisata dunia. "Negara lain seperti Australia dan Thailand tumbuh negatif, kita bisa bertahan padahal mempertahankan target itu adalah suatu perjuangan berat di tengah krisis global," katanya.
    
Pariwisata Indonesia pada 2009, kata Fathul, menghadapi tiga tantangan serius sekaligus sepanjang tahun yakni kasus flu babi, krisis global, dan terorisme melalui aksi pemboman.
    
"Meski begitu, pada akhirnya sektor pariwisata Indonesia mampu mempertahankan bahkan tumbuh positif," tambah Fathul Bahri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Daftar Planetarium dan Observatorium di Indonesia

Jalan Jalan
Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Harga Tiket dan Jam Buka Gereja Ayam Bukit Rhema di Borobudur

Travel Update
Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Bali Maritim Tourism Hub, Gerbang Penghubung Pariwisata di Indonesia Timur

Travel Update
Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Banyak Kasus Pungutan Parkir Liar di Tempat Wisata, Digitalisasi Tiket Parkir Jadi Solusi

Travel Update
Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Ramai soal Video Pejabat Ajak Turis Korea Selatan Mampir ke Hotel, Ini Kata Sandiaga

Travel Update
Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Cuaca Cerah, Wisata Lembah Oya Kedungjati di Bantul Sudah Buka Lagi

Travel Update
Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Ini 10 Tempat Wisata Luar Ruangan di Jakarta yang Bisa Dikunjungi

Jalan Jalan
Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Imbas Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Sandiaga Berharap Potensi Studi Tur Tidak Berkurang

Travel Update
Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com