Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersandar di Teluk Kiluan

Kompas.com - 13/07/2010, 11:11 WIB

KOMPAS.com — Hari baru saja dimulai. Matahari pagi yang memancarkan warna keemasan di ufuk timur mengantar kapal memasuki Pelabuhan Bakauheni, Bandar Lampung. Petulangan menuju Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Lampung, pun dimulai.

Terletak di pesisir barat Lampung Selatan, masih butuh waktu sekitar empat jam perjalanan darat menuju kawasan yang kini sedang digemari oleh para pencari pertualangan.

"Orang Kanada banyak yang datang berkunjung. Orang Lampungnya sendiri justru banyak yang tidak tahu Teluk Kiluan, termasuk saya saat pertama kali mendengarnya," tutur Rizky, putra Lampung yang mengantar rombongan kami.

Mencari posisinya di peta pun sulit. Perjalanan menuju teluk itu juga tak bisa dibilang mudah.

Jalanan berliku, terjal, dan bergelombang menjadi tantangan yang harus dilalui. Namun, pemandangan di sepanjang langkah menjadi tontonan yang berhasil mengusir rasa jemu karena tak kunjung sampai, sementara hasrat mandi di laut semakin besar.

Di antaranya mengamati rumah-rumah panggung tradisional Lampung yang terselip di antara himpitan rumah-rumah modern. Pak Amin, penduduk setempat yang menemani kami dari desa terakhir, pun menuturkan bahwa penduduk desa ini campuran dari berbagai pendatang, yang terbanyak dari Jawa dan Bali, serta ada pula dari Bugis.

Tak heran jika ada sebuah pura dengan arsitektur khas Bali. "Ini namanya kampung Bali," ungkap Pak Amin lagi. Kehidupannya mengikuti tata cara di Bali, seperti bangunan, cara berladang, hingga tata kehidupan sehari-hari. Asyik mendengarkan Pak Amin bercerita, lalu tibalah kami di sebuah jalan turunan yang sangat curam. Sisi kanan tebing, sisi kiri jurang. Hari yang telah gelap makin meningkatkan adrenalin.

Untunglah, itu adalah tantangan terakhir yang dilalui. Tak lama, kami tiba di Teluk Kiluan. Perjalanan panjang yang berpeluh terbayarkan dengan santapan lezat yang segera menyambut, dengan lauk ikan lemadang bakar yang dagingnya begitu tebal, sembari menikmati semilir angin laut yang berhasil menepis lelah di wajah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Larangan di Umbul Nilo, Pemandian Sebening Kaca di Klaten

Travel Update
Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Ngargoyoso Waterfall, Wisata Air Terjun Baru di Karanganyar

Jalan Jalan
Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Masyarakat Diingatkan Cek Kelayakan Bus di Spionam

Travel Update
7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

7 Wisata Sejuk di Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Panas

Jalan Jalan
5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

5 Desa Wisata Penyangga Borobudur Highland di Purworejo Dapat Pelatihan dan Pendampingan

Travel Update
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas

Travel Update
Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Hidden Gem di Batam, Wisata Sambil Olahraga ke Golf Island

Jalan Jalan
Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Lokasi, Cara Beli, dan Tiket Masuk Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

KAI Tambah 4 Perjalanan Kereta Api pada 12-31 Mei 2024

Travel Update
Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Planetarium Jagad Raya Tenggarong di Kaltim: Lokasi dan Tiket Masuk

Travel Update
5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

5 Hotel Dekat Bandara Internasional Juanda Surabaya

Hotel Story
Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Tiket.com Beri Promo ke Singapura, Ada Diskon hingga 30 Persen

Travel Update
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Naik, Ratusan Pendaki Gagal Gapai Atap Jawa Tengah

Travel Update
Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Rute ke Gereja Ayam Bukit Rhema, Cuma 10 Menit dari Candi Borobudur

Travel Tips
Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Kota Batu Cocok untuk Olahraga, Event Sport Tourism Akan Diperbanyak

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com